TABLOIDSINARTANI.COM, Pandeglang ---Kemandirian benih merupakan salah satu program nawacita Presiden RI Joko Widodo untuk memberdayakan petani. Kabupaten Pandeglang pun berkomitmen mandiri benih untuk kebutuhan swasembada kedelai.
Sejak 2015 Kementerian Pertanian (Kementan) telah melaksanakan kegiatan Desa Mandiri Benih (DMB) di sekitar 1.300 desa, melebihi target nawacita 1.000 desa.
Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Ali Jamil mengungkapkan bahwa mulai 2018 Kementan mulai beralih ke program desa mandiri untuk benih jagung dan kedelai. Terutama untuk pemenuhan kebutuhan benih kedelai yang dirasa masih kurang memadai.
Ali Jamil bersama Bupati Pandeglang Irna Nurulita mengunjungi salah satu contoh wilayah DMB, di Desa Panimbang Jaya Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten Jumat (5/10).
Keduanya didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Provinsi Banten, Kadistan Kabupaten Pandeglang, serta Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten.
Irna mengatakan, selain untuk memenuhi kebutuhan benih kedelai di Banten, sekitar 300 ton benih kedelai varietas Anjasmoro ini akan disalurkan ke Provinsi Jawa Barat dan Lampung.
"Produksi benih kita melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan di wilayah sekitar," tambah Irna.
Ketersediaan benih kedelai ini terutama ditujukan untuk mendukung kegiatan Tumpangsari Padi-Kedelai maupun Jagung-Kedelai Kementerian Pertanian Tahun 2018.
"Tumpang sari sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan bisa berjalan baik bila benihnya tersedia," tukas Ali Jamil.
Irna menambahkan, diperkirakan masih ada benih sekitar 500 ton lainnya akan siap diekspor dari Pandeglang ke beberapa provinsi di Indonesia sekitar minggu kedua Oktober ini.
"Selain itu kami telah menyiapkan BUMD Pandeglang Berkah Maju sebagai of taker calon benih dari penangkar maupun dari DMB atau Kelompok Tani untuk disebarkan ke wilayah Banten maupun Provinsi lain di Indonesia," terang Irna.
Ia menegaskan kabupaten pimpinannya berkomitmen mendukung program swasembada kedelai di Indonesia dan menjadikan Pandeglang sebagai salah satu daerah sentra sumber benih kedelai di Indonesia. TIA
