Jumat, 19 April 2024


Ayo Upgrade Kandang !, Ayam Nyaman dan Biaya Lebih Efisien

25 Sep 2018, 15:22 WIBEditor : Gesha

tampilan kandang semi close house | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor --- Peternak ayam kini tengah galau lantaran harga jual yang selalu tertekan karena biaya produksi yang selalu membengkak akibat kurang efisien dan mortalitas tinggi. Padahal dengan mengupgrade kandang peternak bisa tidur tenang karena ayam nyaman berproduksi dan biaya produksi lebih efisien.

 

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu peternak ayam broiler, H Romli. Banyak duka yang dirasakan oleh dirinya saat sistem kandang open house. "Kegagalannya bisa sampai 70 persen, dari setahun kita isi 7 kali dan 5 kali diantaranya gagal. Boro-boro beruntung," tukasnya.
 
Kondisi berbeda dirasakan H. Romli saat mengupgrade kandangnya menjadi semi close house. Meskipun masih terkena penyakit, namun ayam masih bisa diobati. " Sirkulasi udara dengan baik, kebutuhan oksigen ayam terpenuhi, pertumbuhan bagus, FCR bisa ditekan," ungkapnya.
 
Manfaat upgrade juga dirasakan oleh peternak ayam petelur (layer) dari Bekasi Kusnadi. Saat mengubah kandangnya menjadi semi close house, tingkat kematian ayam menjadi rendah karena tidak banyak stress. "Sebelumnya bisa sampai 8-15 persen dari jumlah ayam. Tapi kalau sekarang, paling hanya 2-4 persen saja paling banyak," tuturnya.
 
Kusnadi juga menambahkan upgrade kandang sangat berguna bagi peternak apalagi disesuaikan dengan kondisi cuaca di Indonesia yang sering jadi kendala. "Dengan sistem ini kita bisa meminilamilis cuacar dari luar," tuturnya.
 
Keduanya merupakan salah satu diantara peternak ayam yang sudah mengupgrade kandang ayam dari open house menjadi semi close house dan merasakannya langsung manfaatnya.
 
Upgrade inilah yang diharapkan oleh Gabungan Organisasi Peternak Ayam (GOPAN), mengingat modernisasi kandang sebagai salah satu syarat untuk keberlangsungan usaha yang semakin kompetitif di era milenial dengan tantangan pasar global.
 
"Ilmu peternakan berkembang pesat, dulu butuh waktu sampai 8 minggu untuk 2 kg, sekarang hanya butuh waktu 5 minggu saja. Pertumbuhan yang cepat ini membutuhkan manajemen yang memenuhi syarat juga. Karena pertumbuhan yang cepat maka segala sesuatunya yang membutuhkan ayam nyaman harus bisa dipenuhi," ungkap Ketua GOPAN, Herry Dermawan saat Seminar Nasional Gerakan Modernisasi Perkandangan Menghadapi Tantangan Pasar Global di Bogor, Selasa (25/9).
 
Namun, Herry menegaskan modernisasi bukan berarti membongkar kandang yang lama tetapi prinsip kandang modern adalah hanya bagaimana kandang itu bisa memenuhi kebutuhan ayam di kandang tersebut (kesejahteraan hewan).
"Modernisasi bukan berarti bukan hanya closed house, kita hanya sesuaikan kandang yang sudah ada kurangnya apa, itu ditambahin. Tempat minumnya, sering tercecer kemudian diganti," tegasnya.
 
Kandang hanya perlu diperbaiki agar bisa memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan ayam seperti butuh udara bergerak, waktu kecil (DOC) butuh suhu tinggi, waktu besar butuh suhu rendah. Kandang juga tidak bau, pakan bisa serentak, minum tidak tercecer.
 
"Peternak sebenarnya bisa memperbaiki kandangnya menuju arah sana. Mengenai harga, bervariasi tergantung pada ukuran kandang, lokasi dan lain-lain banyak variabel. Ada yang menyebutkan nambah Rp 76 juta, 50 juta 30 juta semua tergantung pada kurangnya apa dari kandang yang sudah ada," bebernya.
 
Apabila peternak bisa melakukan upgrade kandang dan memenuhi syarat maka akan lebih efisien (biaya produksinya). Kesehatan terjamin, kematian berkurang, pertumbuhan cepat, feed convertion pakannya bisa menurun. Hitung-hitungan Herry, efisiensinya akan bertambah dengan menghitung turunnya feed konversinya sebanyak 0,2 (dari 1,7 ke 1,5). "Hasilnya lumayan jika dikalikan dengan harga pakan (Rp 7 ribu) = Rp 1400 per kilogramnya," urai Herry.
Reporter : Gesha
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018