Masalah defisiensi (kekurangan) unsur hara pada tanaman jeruk masih sering dipahami secara rancu. Seringkali, jika ditemukan ada kelainan pada daun, tanaman dibongkar karena dianggap terserang penyakit CVPD. Padahal tidak selalu begitu. Kenali tanda perbedaannya. Tanaman yang kekurangan unsur hara mikro, gejala kelainan daunnya muncul pada seluruh tanaman, sedangkan yang terserang penyakit CVPD hanya pada blok tanaman tertentu saja.
Unsur hara mikro di dalam tanaman sifatnya relatif tidak mudah bergerak (imobil) sehingga apabila terjadi kekurangan (defisiensi) akan menetap pada jaringan tersebut. Unsur-unsur tersebut adalah Zn’ Fe, Mn, Cu, B, dan Mo yang akan mengakibatkan kerancuan dalam memecahkan masalah sehingga dapat menimbulkan kesalahan dalam penanganan kebijakan dalam pengelolaan pengendalian tanaman terpadu yang pada akhirnya kebijakan tersebut dapat merugikan pelaku usaha/petani pada umumnya.
Berikut ini untuk mengatasi dan cara memecahkan masalah perlunya menerapkan inovasi teknologi guna mengatasi kekurangan defisiensi hara mikro pada tanaman jeruk agar tetap sehat dan hasilnya bermutu baik antara lain adalah:
Gejala pada daun sangat spesifik ditandai dengan pola kuning pada helai daun, klorofil di antara tulang-tulang utama dan tulang ke ova sekunder daun. Jadi tulang utama dan tulang kedua hijau daun kontras dan terlihat tebal sedang tulang daun ketiga/tersier ikut menguning. Pada perkembangan selanjutnya daun menjadi kecil, sempit dan kuning seluruhnya. Yang sangat diperhatikan adalah gejala hampir mirip dengan serangat CVPD terutama pada jeruk siam.
Kekurangan Zn sering muncul pada tanah berpasir yang sering mengalami pencucian, tanah berkapur, tanah organik, dan akibat tanah kelebihan ion antagonis N, P, Ca, Cu, Mg dan Na.
Selanjutnya cara mengatasinya adalah jika tanah diberi ZN tidak efektif, maka dapat disemprot daunnya dengan menggunakan 150 g Zink oxide/100 l air atau 150 m nitro zink atau HZn/100l air atu 50 ml Zink nitrat/100 l air.
Gejala pada daun sangat khas dan berpola teratur yaitu semua tulang daun utama (primer), tulang daun kedua (sekunder) dan tulang daun ketiga (tersier) hijau pucat sedang helai daun kekuningan. Apablia dilihat secara keseluruhan tulang daun menghijau. Gejala pertama terlihat pada daun-daun muda semakin memucat dan bila semakin memburuk daun semakin memutih. Gejala defisiensi Besi (Fe) sering muncul pada awal musim penghujan.
Cara mengatasi defisiensi Besi (Fe) yaitu dengan menggunakan bahan organik mulsa serta ammonium sulfat yang terdapat dalam blom nitrogen yang terdapat dalam tanah asam.
Untuk berlangganan Tabloid Sinar Tani Edisi Cetak SMS / Telepon ke 081317575066