Pemerintah meminta industri membeli biji kakao fermentasi milik petani dengan harga yang layak atau lebih tinggi dari harga biji kakao yang non fermentasi. Jika tidak, maka petani akan kembali ke pola yang sama yakni memproduksi dan menjual kakao yang tidak difermentasi.
“Kebijakan yang kita minta kepada buyer untuk memberikan harga yang berbeda agar petani punya pilihan. Kalau harga biji kakao fermentasi sama saja. Akhirnya petani kembali ke tradisional dan petani enggan memproduksi kakao fermentasi,” kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan saat mengunjungi pabrik coklat PT. Unicorm Kakao Indonesia di Makassar, pekan lalu.
Rusman menjelaskan, program Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional (Gernas Kakao) yang berjalan sejak tiga tahun lalu telah memberikan dampak positif bagi petani. Intinya program pemerintah tersebut memberikan pengetahuan kepada petani kakao untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
“Dari segi on farm kita membantu petani menanam kakao dengan bibit yang lebih unggul dan budidaya sesuai GAP (Good Agriculture Practice),” katanya. Hal lainnya lanjut Rusman, adalah menjelaskan kepada petani agar petani bisa menjual hasil biji kakao yang difermentasi yang dari sisi kualitas keamanan pangan jauh lebih baik.
Mantan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) itu, mengatakan ekspor biji kakao mentah lebih baik produk yang setengah jadi. Karena itu kebijakan pemerintah adalah menerapkan bea keluar progresif ekspor biji kakao mentah. Hal ini untuk mendorong petani menjual produksinya ke industri dalam negeri.
“Kita harapkan makin banyak industri pabrik yang bermunculan dan menyerap kakao milik petani, sehingga bisa diolah di dalam negeri,” katanya. Dengan demikian, memberikan nilai tambah yang lebih tinggi bagi produk kakao dalam negeri.
Sementara itu Direktur Utama PT. Unicorm Kakao Indonesia, Wili Haryanto Baturusa mengatakan, pihaknya kini memproduksi kakao bubuk sebanyak 10 ribu ton per tahun. Perusahaan yang dibangun sejak 2001, kini mampu mengekspor bubuk coklat butter dan bubuk coklat cake ke beberapa negara. Misalnya, Jerman, Inggris, Spanyol, Belanda dan Amerika Serikat. Echa
Untuk berlangganan Tabloid Sinar Tani Edisi Cetak SMS / Telepon ke 081317575066
Editor : Julianto