Kamis, 18 April 2024


Siaga Covid 19, Bulog Jateng Siagakan 116.376 Ton Beras

02 Apr 2020, 13:37 WIBEditor : Yulianto

Kepala Wilayah Bulog jawa tengah, basirun (kiri) | Sumber Foto:Julian

Jumlah beras sebesar itu menurut Basirun untuk operasional operasi pasar dan kegiatan lainnya, seperti bantuan bencana alam dan lain-lainnya. Bahkan diperkirakan stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta—Wabah covid 19 membuat masyarakat melakukan aksi borong produk pangan, khususnya beras. Guna mengantisipasi ketersediaan beras, Perum Bulog wilayah Jawa Tengah telah menyiagakan beras sebanyak 116.376 ton.

Kepala Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Basirun menegaskan, ketersediaan beras di gudang Bulog Jawa Tengah mencapai 116.376 ton.  Dengan ketersediaan itu mantan Kepala Biro Humas Perum Bulog itu yakin cukup aman.

“Dalam kondisi sekarang ini saya rasa cukup aman. Apalagi akhir April sudah mulai panen dan panen raya akan berlangsung Mei-Juli. Artinya untuk kebutuhan masyarakat tidak ada masalah,” katanya.

Jumlah beras sebesar itu menurut Basirun untuk operasional operasi pasar dan kegiatan lainnya, seperti bantuan bencana alam dan lain-lainnya. Bahkan diperkirakan stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan. “Jadi stok beras dalam kondisi cukup aman,” ujarnya.

Dengan stok tersebut, Basirun juga memprediksi harga beras bisa stabil. “Sepanjang yang pemantau, baik di pasar dan di tingkat petani, dari awal 2020 masih cukup stabil. Artinya harga beras medium dan premiun tidak ada kenaikan. Justru menjelang panen raya nanti kemungkinan raya bakal ada penurunan harga,” katanya.

Bagi yang WFH (work from home), Basirun menjelaskan, Bulog siap menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Sesuai perintah dari pusat untuk kegiatan stabilsiasi harga, Bulog Jawa Tengah bisa melayani melalui kantor desa atau kelurahan. Bulog nantinya akan mengirim beras atau produk pangan lainnya sampai ke titik distribusi tersebut, kemudian dari kantor desa atau kelurahan baru ke warga.

“Sehingga kita bisa menghindari kerumunan. Biasanya kan kalau operasi pasar terjadi kerumunan. Nah itu yang sekarang kita hindari,” katanya. Selain itu lanjut Basirun, untuk wilayah Semarang, pihaknya juga sudah miliki layanan iPANGANANDOTCOM yang bekerjasama dengan Shopee.

“Masyarakat bisa mengakses atau membeli produk pangan Bulog melalui online dengan aplikasi IPANGANANDOTCOM. Banyak komoditas yang bisa dibeli dan diantar langsung ke rumah. Ini jadi alternatif masyarakat kota Semarang,” tuturnya.

Untuk kebutuhan yang lain, Basirun mengatakan, untuk minyak goreng harga relatif masih stabil. Sedangkan untuk diakui memang sempat terjadi kelangkaan stok. Namun Bulog Jawa Tengah menyiapkan sebanyak 130-150 ton untuk kegiatan operasi pasar murah. “Saat ini kami bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyediakan stok gula hingga Lebaran nanti,” katanya.

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018