TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor – Satu pohon Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium) bisa menghasilkan 100 kg umbi.
“Kalau kita buatkan kotak tanah yang gembur dengan pupuk kandang, satu tanaman Talas Belitung bisa menghasilkan 100 kg umbi,” kata Maman petani Talas Belitung di Leuwiliang, Kabupaten Bogor (2/6).
Talas Belitung disebut juga Kimpul atau Bentul. Umbi yang sudah direbus teksturnya lembut, tidak lengket dan sedikit gurih. Kalau ditambah garam atau dimakan dengan parutan kelapa akan terasa lebih gurih dan nikmat.
Xanthosoma adalah jenis tumbuhan dari wilayah hutan hujan tropika. Secara alami, tumbuhan ini hidup di bawah naungan tajuk hutan, tetapi ia juga dapat tumbuh baik di lahan-lahan pertanian terbuka dengan sinar matahari penuh.
Kimpul ditanam orang untuk dipanen umbinya, dan juga untuk dimanfaatkan daun-daunnya yang muda sebagai sayuran.
Umbinya dapat direbus, dibakar, dikukus, dibuat bubur atau digoreng dan digunakan dalam sup, sup kental, atau dibuat salad; dapat juga diolah menjadi tepung untuk dijadikan kue-kue kering atau puding. Kimpul baik pula untuk dijadikan keripik.
Obat Bisul sampai Anti Kanker
Umbi Xanthosoma violaceum biasa digunakan untuk obat bisul. Umbi kimpul mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Daun dan umbi Xanthosoma violaceum mengandung saponin dan flavonoida; daunnya juga mengandung alkaloida dan polifenol.
Umbi kimpul juga ditengarai memiliki kandungan senyawa bioaktif diosgenin, golongan saponin alami yang banyak ditemukan pada kacang-kacangan dan umbi Dioscorea spp. Senyawa diosgenin diketahui bermanfaat sebagai anti kanker, menghambat proliferase sel, dan memiliki efek hipoglikemik.
Selain itu umbi kimpul juga mengandung Polisakarida Larut Air (PLA) yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan populasi bifidobacterium dalam usus besar.