TABLOIDSINARTANI.COM, Banyuwangi --- Kodim 0825/ Banyuwangi terus menggalang langkah-langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan di Banyuwangi, melalui kerjasama erat dengan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banyuwangi.

Koramil 0825/09 Tegaldlimo telah menginisiasi kegiatan penanaman jagung untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya. Kegiatan ini dilakukan di lahan seluas 1 hektar milik Bapak Katimin, anggota dari Poktan Muji Rahayu, yang berlokasi di Dusun Persen, Desa Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Sertu Riyaman, Babinsa Desa Kedungasri, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung upaya swasembada pangan.

Peltu Suyoto, yang menjabat sebagai Bati Tuud, menyebutkan bahwa kegiatan penanaman jagung melibatkan varietas ADV Jago yang memiliki sejumlah keunggulan. Varietas ini dianggap memiliki rendemen tinggi, mencapai lebih dari 80%, serta memiliki ketahanan terhadap penyakit bulai dan busuk batang. Selain itu, jagung yang dihasilkan memiliki tongkol besar, janggel kecil, batang kokoh, dan umur panen yang sedang, berkisar antara 100 hingga 115 hari setelah masa tanam.

Proses penanaman jagung melibatkan beberapa tahapan, termasuk persiapan benih, pembuatan lubang dengan gejik, penanaman benih jagung, dan penaburan pupuk organik yang terbuat dari bekas bakaran damen yang dicampur dengan pupuk kandang. 

Dalam konteks penguatan ketahanan pangan di wilayahnya, Danramil 0825/09 Tegaldlimo, Kapten Inf Gunoto, menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan tanam jagung ini merupakan bagian dari program prioritas TNI AD. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Koramil 0825/09 Tegaldlimo, Kodim 0825 Banyuwangi.

Pendekatan ini melibatkan dukungan aktif kepada petani dan Poktan dalam memanfaatkan lahan yang ada secara optimal. Dengan demikian, mereka berharap target swasembada atau ketahanan pangan di wilayah Tegaldlimo dapat tercapai dengan lebih baik. Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari TNI AD dalam berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk memperkuat ketahanan pangan secara keseluruhan.