Kamis, 18 April 2024


Mengerek Nilai Tambah Kakao Petani

19 Sep 2013, 11:31 WIBEditor : Ahmad Soim

Tanggal 16 September menjadi saat yang paling sakral bagi dunia perkakaoan Indonesia. Tanggal tersebut telah ditetapkan sebagai Hari Kakao Indonesia. Sayangnya banyak masyarakat yang tak mengetahui hal tersebut.

Kakao mempunyai arti sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Kakao adalah salahsatu komoditi andalan pendulang devisa negara dari subsektor perkebunan, setelah minyak sawit dan karet. Sayangnya selama ini, ekspor bahan baku coklat tersebut masih dalam bentuk asalan (biji non fermentasi). 
Di pasar Amerika Serikat, biji kakao Indonesia selalu terkena potongan harga secara langsung (automatic detention). Kondisi tersebut sangat merugikan. Diperkirakan kerugian negara cukup besar mencapai 150 juta dolar AS atau Rp 1,4 triliun per tahun. Padahal, jika ekspor biji kakao yang sudah difermentasi, pasti devisa yang dihasilkan akan lebih besar.
Sementara itu di sisi lain, industri coklat di dalam negeri kerap mengeluhkan kurangnya pasokan biji kakao yang difermentasi. Bahkan kalangan industri terpaksa harus mengimpor biji kakao fermentasi untuk menutupi kebutuhan bahan baku. Data Statistik Pertanian menyebutkan, diperkirakan pada tahun 2012, volume impor kakao mencapai 53 ribu ton dengan nilai 194 juta dolar AS. Angka ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Untuk meningkatkan nilai tambah biji kakao yang dihasilkan petani, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian tengah menyusun Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) mengenai Pengolahan dan Pemasaran Kakao. Salahsatu klausulnya adalah kewajiban memasarkan biji kakao fermentasi. Dengan kebijakan ini diharapkan industri kakao dalam negeri makin tumbuh, sedangkan petani juga mendapatkan nilai tambah.
Selain mendorong petani menghasilkan kakao fermentasi, hal lain yang diharapkan adalah petani bisa mengolah biji kakao hingga menghasilkan produk lebih ke hilir. Jadi selain industri skala besar tumbuh, industri skala rumah tangga juga kian bergerak. 

Untuk informasi yang lebih lengkap baca EDISI CETAK TABLOID SINAR TANI (berlangganan Tabloid SINAR TANI.  SMS ke : 0813175

Editor : Ahmad Soim

BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018