Indonesia memiliki kambing perah lokal yang dikenal dengan nama Kambing Senduro. Jenis ini banyak dibudidayakan oleh peternak di lereng gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan telah ditetapkan sebagai galur (garis keturunan) baru Kambing Indonesia Unggul. Dalam keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 1055/Kpts/SR.120/10/2014 bahwa kambing Senduro sebagai kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia yang harus dilindungi dan dilestarikan.
Kambing jenis ini mampu memproduksi susu yang cukup tinggi yakni 1,3 liter hingga 1,5 liter per harinya. Selain itu, kambing jenis ini mampu cepat tumbuh yakni bisa mencapai bobot 125 kilogram dalam pemeliharaan dua tahun saja.
Sayangnya, pemanfaatan susu kambing Senduro masih rendah. Sebagian besar peternak hanya menjualnya dalam bentuk susu segar dengan harga yang tidak terlalu bagus. Tim dan intermediator sistem inovasi daerah Jawa Timur (SiDA) pun berusaha untuk menaikkan pamor dari kambing Senduro dengan membuat aneka ragam olahan dari susu.
Perwakilan dari SiDA Jatim sekaligus innovator olahan susu kambing, Phyto Ardi Rahmawati menuturkan tim mediator ini membuat usaha olahan susu kambing yang diberi nama Senduro Goatmilk. “Peternak pun menjadi mengerti jika susu diolah bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Meskipun baru berjalan satu tahun, usaha Senduro Goatmilk ini sudah menghasilkan beragam olahan dari susu kambing, seperti susu kambing pasteurisasi, keju mozzarella, keju kambing senduro, youghurt kambing Senduro hingga yang terbaru, kefir kambing Senduro.
“Keju kambing Senduro sendiri punya citarasa yang berbeda dengan keju sapi. Rasanya creamy, asin, dan sedikit asam. Namun tetap memiliki “kebaikan-kebaikan” dari susu kambing. Bisa dimakan bersama crackers, roti, bayam maupun buah,” tuturnya.
Produk terbaru olahan dari susu kambing senduro adalah kefir yang kini tengah naik daun sebagai masker wajah dan sering digunakan oleh selebriti. Kefir sendiri merupakan minuman super probiotik dan bisa digunakan untuk wajah. Bakteri baik dari kefir mampu membersihkan wajah dari bakteri jahat dan kotoran, misal jerawat. “Kefir dari Senduro ini dibuat dari 100% susu kambing Senduro yang sudah dilakukan proses draining,” ungkap Phyto.
Phyto dan tim pengembangan usaha kini tengah melakukan promosi dan penguatan branding dari olahan susu kambing senduro ini melalui beragam cara seperti mengikuti pameran- pameran dan penjualan online melalui media soial. “Sekarang sih pemasarannya sudab sekitar Pulau Jawa dan Sumatera,” ungkapnya.
Phyto mengakui produksi dari olahan susu kambing belum banyak lantaran cara pengolahannya masih sederhana. “Semua olahan dibuat secara manual dan homemade, mulai dari keju hingga kefir. Untuk susu menggunakan Mesin susu listrik untuk menghasilkan susu pasteurisasi.
Adanya inovasi olahan dari susu kambing senduro ini,Phyto berharap agar peternak mulai tertarik dan merasakan secara langsung keuntungan dari produksi kambing. Peternak pun tak hanya menjual saat kambing sudah besar. Gsh
Editor : Ahmad Soim