Selasa, 16 April 2024


Jadi Lokasi Magang, Ini Kelebihan P4S Joglo Nganjuk

28 Apr 2020, 11:15 WIBEditor : Yulianto

Susanto berada di lahan tempat pelatihannya | Sumber Foto:BBPP Ketindan

TABLOIDSINARTANI.COM, Nganjuk---Inovasi menjadi salah satu cara untuk bertahan di tengah persaingan. seperti  Ketua Pelatihan Pertanian Perdesaan (P4S) Joglo Nganjuk, Susanto yang terus berinovasi menghasilkan teknologi baru yang mudah diterapkan di masyarakat.

Bahkan kini lokasi P4S Joglo Nganjuk kini menjadi lokasi permagangan untuk memberikan transfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat sekitar maupun ke pelaku pertanian lainnya. Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang dikawal penyuluh pertanian.

Bersama putranya, Purnama Adhi Prayoga, Susanto terus berinovasi untuk kemajuan dunia pertanian. Beberapa inovasi yang dihasilkan P4S Joglo Nganjuk dan telah diaplikasikan petani maupun pelaku pertanian di Indonesia, seperti light trap insect  yang digunakan sebagai lampu perangkap hama bertenaga matahari.

Selain itu, handsprayer smart, modif handsprayer manual menjadi elektrik, pertanian terpadu menggabungkan pertanian, peternakan, teknologi dan perikanan. Ada juga sumur injeksi yang pola pengambilan air tidak menggunakan pompa, melainkan diinjeksi dengan udara. Inovasi lainnya, JPL (Joglo Pangan Lestari) yaitu pola budidaya pemanfaatan lahan sempit dengan jaringan perikanan, sayur dan teknologi.

Susanto tak berhenti sampai disitu,  bersama putranya ia sering mencoba sesuatu yang baru. Misalnya, tanam bawang merah dengan lele. Kemudian yang terbaru adalah padi dengan bawang merah, serta kegiatannya lainnya asalkan memberi efek positif untuk kemajuan pertanian.

Susanto akan terus berinovasi dan berjuang untuk kemajuan pertanian di Indonesia. “Saya akan terus berusaha mewujudkan mimpi agar inovasi saya bisa diterima dan dimanfaatkan seluruh petani di Indonesia, bahkan dunia. Karena tidak ada batasan ruang dan waktu bagi manusia untuk terus kreatif dan berinovasi,” ujarnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini sektor pertanian sedang berjalan pada koridor yang jauh lebih modern dengan pemanfaatan sistem teknologi dan mekanisasi. "Jadi, pertanian itu tidak lagi penuh dengan lumpur, atau berkeringat dan capek. Pertanian sekarang di era 4.0 hanya duduk manis di kali dan bermain dengan smartphone atau komputer," katanya.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan, petani memiliki kemampuan meningkatkan inovasi dan teknologi, terutama melalui informasi teknologi berbasis pertanian. Jadi melalui teknologi informasi, mereka mampu menyebarluaskan berbagai aktivitas pertanian dari hulu hingga hilir. “Mereka juga dapat meningkatkan produktivitas komoditas pertanian," ujarnya.

Sektor pertanian adalah salah satu sektor penting yang memiliki kontribusi besar terhadap terbukanya lapangan pekerjaan. Lebih dari itu, sektor pertanian mampu mendorong masyarakat memiliki kehidupan layak dengan skala ekonomi yang terus meningkat.

Di tengah wabah Covid-19 banyak sektor perekenomian yang mengalami kelesuan, tapi tidak bagi sektor pertanian. Justru sektor pertanian saat ini menjadi peluang yang besar bagi pelaku pertanian, utamanya petani dan peternak. 

 

Reporter : Yeniarta (BBPP KETINDAN)
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018