Selasa, 16 April 2024


Manfaatkan Medsos, Aktivitas Penyuluhan Lebih Efisien

19 Jun 2020, 16:16 WIBEditor : Indarto

Penyuluhan melalui medsos | Sumber Foto:Dok. Istimewa

Penyampaian materi penyuluhan seperti, waktu tanam, tanam kemarin hasilnya berapa dan apa masalahnya bisa dilakukan melalui medsos (WA grup).

 

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta--- Perkembangan informasi teknologi dan semakin meluasnya penggunaan media sosial di masyarakat juga berpengaruh terhadap sistem penyuluhan ke petani. Apabila sebelumnya sistem penyuluhan yang dilakukan penyuluh pertanian dengan tatap muka langsung ke lapangan, saat ini sebagian besar penyuluh sudah memanfaatkan media sosial seperti face book, youtube dan whatsaap (WA grup) untuk melakukan aktivitasnya.

Penyuluh Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP), Wawan Sugiarto mengaku,  sudah memanfaatkan media sosial untuk melakukan penyuluhan ke petani. "Ada WA grup yang bisa kami manfaatkan untuk melakukan penyuluhan ke petani dan untuk komunikasi dengan pengurus inti," ujar Wawan Sugiarto, di Jakarta, Jumat (19/6).

Wawan Sugiarto yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Persatuan THL TBPP tersebut mengatakan, penyampaian materi penyuluhan seperti, waktu tanam, tanam kemarin hasilnya berapa dan apa masalahnya bisa dilakukan melalui medsos (WA grup). " Mekanismenya bisa dilakukan dengan tanya jawab. Dan di saat pandemi corona, penyuluhaan yang memanfaatkan medsos ini memang efektif," kata Wawan.

Meski efektif, menurut Wawan, penyuluhan berbasis IT ini ada beberapa kelemahannya. " Kita tak tahu ketika menyampaikan penyuluhan melalui medsos tersebut, mereka (petani) serius atau tidak. Mereka sedang apa, kami juga tak tahu," paparnya.

Wawan juga mengatakan, persoalan lainnya adalah tak semua petani memiliki hand phone android. Sehingga hanya sebagian petani saja yang memilikinya. "Umumnya yang sudah punya android itu para pengurusnya saja. Hanya sebagian kecil petani yang sudah membekali diri dengan android," ujarnya.

Menurut Wawan, karena keterbatasan tersebut, ketika menghadapi hal-hal penting, mekanisme penyuluhannya tetap dengan tatap muka. Seperti saat pembagian bibit untuk tanam, penyuluh harus turun ke lapangan.

" Jadi, kami masih memadukan antara penyuluhan dengan medsos dan tatap muka. Sehingga, harus selang-seling agar semua penyuluh mendapat pendampingan," papar Wawan.

Menurut Wawan, untuk penyuluhan secara tatap muka di Indramayu di saat pandemi corona (covid 19) masih bisa dilakukan sesuai protokol kesehatan. Penyuluhan dilakukan dengan menjaga jarak aman, peserta menggunakan masker, dan cuci tangan dengan sabun  di air mengalir.

" Petani binaan kami di Desa Sukawera dan Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu masih aman dari pandemi. Sehingga, memasuki musim tanam saat ini, bisa berjalan lancar," papar Wawan.

Wawan juga mengatakan,  karena sedang memasuki musim tanam, petani diharapkan mencermati saat olah tanah.  " " Di setiap materi penyuluhan, kami selalu menekankan dan mengingatkan petani untuk memberi perilaku tambahan saat olah tanah, yakni dengan pemberian pupuk organik," pungkas Wawan. 

 

Reporter : Dimas
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018