TABLOIDSINARTANI.COM, Malang -- Posluhdes sebagai bagian dari sistem penyelenggaraan penyuluhan yang berada di tingkat paling dasar bukan berarti tidak memiliki arti penting, justru di tingkat inilah gerakan pembangunan pertanian menjadi ukuran keberhasilan secara luas. 

Desa merupakan sumber pangan utama yang memerlukan pengelolaan dan pengaturan yang berkesinambungan tanpa batas. Sebagian besar desa desa yang ada mengandalkan kegiatan ekonominya kepada sektor pertanian. Sehingga desa juga harus memainkan peranan sebagai wilayah sentra produksi pertanian dalam memasok bahan pangan dan bahan keperluan lainnya.

Demikian juga yang ada di desa Sidorahayu kecamatan Wagir kabupaten Malang. Sebagai desa yang tepat berbatasan dengan kota Malang ini, desa Sidorahayu memiliki masalah yang kompleks berkaitan dengan sektor pertanian. Masalah yang ada ini juga membutuhkan solusi yang tepat untuk mendukung sektor pertanian agar memiliki daya saing dan daya tawar bagi masyarakatnya didalamnya terkhusus bagi pelaku utama dan keluarganya. 

Pos Penyuluhan Pertanian Desa (Posluhdes) Sidorahayu merupakan kelembagaan penyuluhan di tingkat desa yang merupakan unit kerja nonstruktural yang dibentuk dan dikelola secara partisipatif oleh pelaku utama. Posluhdes memiliki fungsi yang sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wagir dalam memberikan pelayanan kepada petani dan masyarakat.

Posluhdes sebagai bagian dari sistem penyelenggaraan penyuluhan yang berada di tingkat paling dasar bukan berarti tidak memiliki arti penting, justru di tingkat inilah gerakan pembangunan pertanian menjadi ukuran keberhasilan secara luas.

Sebagai salah satu penggerak kemajuan desa khususnya dalam bidang pangan selain itu memberikan informasi teknologi kepada petani. Dengan demikian kehadirannya dapat mengatasi ketertinggalan informasi di desa.

Metode penyampaian informasi kepada petani berpegang pada prinsip pembelajaran orang dewasa (Andragogi). Posluhdes sebagai wadah pembelajaran di tingkat desa diselenggarakan secara partisipatif dengan pendampingan penyuluh pertanian.

Partisipasi Petani

Penyuluh wilayah Sidorahayu, Ferly P Tambunan mengatakan bahwa seluruh kegiatan Posluhdes Sidorahayu ini digerakan sepenuhnya oleh petani tidak ada paksaan dan saling mendukung satu dengan lainnya.

Dalam menyatukan pendapat berpegang pada tujuan bersama yang ingin dicapai. Oleh karena itu peranan pendamping dalam hal ini penyuluh pertanian sangat penting dan keterlibatan banyak pihak dalam menggerakan Posluhdes baik pimpinan di desa Nur Samiaji , tokoh masyarakat (Agama, Adat) dan yang terpenting masyarakat sekitar sangat dibutuhkan.

Posluhdes Sidorahayu juga yang memberikan pelayanan dalam pengembangan usaha petani di perdesaan. Di tingkat desa, dapat berperan sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa yang menopang seluruh aspek kegiatan pemberdayaan masyarakat pertanian di pedesaan, beberapa hal yang dilakukan adalah dengan pemberdayaan usaha ternak bebek hingga pembuatan telur asin oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani. Pemberdayaan ini berupa saling tukar informasi dan mencari mitra bagi para ibu ibu untuk mendukung usahanya hingga mencari pasar dari hasil olahannya.

Di era teknologi 4.0, Posluhdes tidak lagi terbatas sebagai lembaga di tingkat desa yang menjadi tempat pertemuan para pelaku utama dan pelaku usaha.

Posluhdes Sidorahayu tidak membatasi diri sebagai lembaga tempat pertemuan saja, melainkan menjadi sebuah jaringan komunikasi penyuluhan, tempat sharing informasi, dan tempat untuk saling bekerja sama membentuk kemitraan hingga mencari pasar melalui aplikasi media social. Dengan demikian dapat juga melatih para pelaku utama untuk melek teknologi dan mendapat informasi yang luas.

Dengan kehadiran Posluhdes ini tentu dapat membantu pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.