Jumat, 19 April 2024


Kostratani di Bengkulu Dianggap Utama untuk Bisa Sukses Membangun Pertanian

04 Des 2020, 13:19 WIBEditor : Ahmad Soim

Mentan SYL di Bengkulu | Sumber Foto:Dok Humas Kementan

 

TABLOIDSINARTANI.COM, Bengkulu - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dedy Ermansyah mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam proses percepatan pembangunan pertanian di Provinsi Bengkulu. Menurutnya, diperlukan sinergitas antar dinas dan instansi terkait supaya pembangunan pertanian bisa berjalan secara efektif.

"Saya mengajak semua pihak di Provinsi Bengkulu untuk bersama-sama fokus melaksanakan tugas mulia ini. Kita ada dalam satu kesatuan untuk menjadikan Komando Strategi Pertanian (Kostratani) di Kecamatan sebagai kunci dari singkronisasi dan akselerasi pembangunan pertania," ujar Dedy saat mendampingin kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Kamis, 3 Desember 2020.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Desa Padang Merbau, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Di sana, Mentan memantau jalanya panen raya padi bersama jajaran DPD dan Pemprov setempat.

Dalam sambutannya, Mentan mendorong Provinsi Bengkulu menjadi penyanggah utama kebutuhan pangan nasional. Menurut Mentan, Bengkulu merupakan Provinsi strategis karena terhubung langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

"Panen padi ini adalah simbol bahwa Bengkulu memiliki potensi yang kuat dalam menopang kebutuhan pangan nasional, khususnya pada komoditas beras," ujar Mentan, Kamis, 3 Desember 2020.

Ajakan Plt Gubernur Bengkulu tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Dedy, sektor pertanian memiliki peran stragis dalam pemenuhan kebutuhan pangan, penyerapan tenaga kerja, serta sumber pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Terlebih, pembangunan pertanian tidak hanya berdampak pada petani dan pelaku usaha tani, tetapi juga berdampak terhadap ketahanan pangan dan perekonomian daerah.

"Bahkan pembangunan pertanian juga berdampak pada stabilitas politik dan keamanan nasional untuk menjamin sinergi dan kesatuan pembangunan pertanian di setiap lini agar fokus dalam mencapai sasaran," katanya.

Oleh karena itu, Dedy menyampaikan momentum ini harus dijadikan sebagai ajang meningkatkan produksi. Apalagi, Provinsi Bengkuku baru saja mendapat alokasi kegiatan tanaman pangan yaitu padi hibrida seluas 21 ribu ha, jagung hibrida seluas 18 ribu ha, dan alat pasca panen sebanyak 2 unit.

Selain itu, Bengkuku juga mendapat bantuan kegiatan PATB padi seluas 4100 ha. Untuk perkebunan sendiri mendapat alokasi kegiatan peremajaan karet seluas 200 ha dan UPH pengolaan kopi sebanyak 3 unit.

"Peningkatan produksi setiap tahun harus meningkat 7 persen per tahun. Untuk mendukung pencapaian peningkatan produksi, target looses harus turun dari 12 persen turun menjadi 5 persen. Dengan peningkatan produksi ini diharapkan dapat semakin membuka peluang ekspor komoditi tanaman pangan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat. Terlebih lagi, sektor pertanian terbukti mampu bertahan di tengah krisis apapun.

"Kalau kita mau meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperbaiki kehidulan, maka perbaiki dulu sektor pertanian ada," tutupnya

Reporter : kontributor
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018