Penyuluh pertanian di BPP
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Kementerian Pertanian akan menggelar pelatihan bagi penyuluh pertanian dan petani besar-besaran. Targetnya 1,5 juta penyuluh dan petani se-Indonesia, paling tidak 75 persen atau 1 juta peserta bisa mengikuti.
Kapan pelatihan itu bakal berlangsung? “Menteri Pertanian menugaskan kita untuk melaksanakan pelatihan bagi 1.000.000 penyuluh dan petani di Indonesia. Kita harapkan bisa dilaksanakan pada Juli 2021 ini,” kata Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP, Leli Nuryati.
Saat FGD Upgrade Skill Penyuluh Pertanian dan Petani yang digelar Tabloid Sinar Tani secara daring, Rabu (7/7), Leli mengatakan, dalam kegiatan pelatihan itu metode yang dilakukan adalah blended learning atau e-learning. "Dengan metode tersebut diharapkan cakupan peserta pelatihan akan semakin banyak," ujarnya.
Menurut Leli, pengembangan IT dalam pelatihan merupakan bentuk peran Puslatan dalam melaksanakan revolusi industri 4.0 dan juga antisipasi Covid-19. Untuk saat ini, Puslatan secara rutin melakukan pelatihan melalui acara Bertani on Cloud.
“Acara ini kita laksanakan setiap Selasa dan Kamis. Sekarang kita sudah lebih mencapai 100 volume sejak tahun 2020. Pelatihan ini kita lakukan secara online dan semua rekamannya bisa di akses,” katanya.
Leli menungkapkan, pihaknya memiliki tugas mengembangkan 2,5 juta pengusaha pertanian milenia yang juga didorong dalam kegiatan pelatihan. Kegiatan Puslatan juga mendorong terwujudnya SDM unggul melalui kegiatan yang terkait dengan kompetensi, baik untuk aparatur maupun non aparatur.
Pelatihannya baik vokasi, fungsional, manajemen dan kewirausahaawan. “Inilah yang kita dorong untuk aparatur, khususnya penyuluh dan juga non aparatur adalah petani,” ujarnya.
Puslatan juga memiliki tugas dalam rangka standarisasi dan sertifikasi profesi pertanian, termasuk didalamnya penyuluh pertanian. Selain itu, penumbuhan dan penguatan pelatihan pertanian swadaya atau P4S.
“Sekarang jumlahnya baru sekitar 1.270 P4S di seluruh Indonesia, padahal kecamatan kita ini lebih dari 7.000, BPP Kostratani ada lebih dari 5.000 target. Harapannya minimal ada satu P4S satu kecamatan dan akan kita dorong terus melalui kegiatan penumbuhan P4S,” tuturnya.