TABLOIDSINARTANI.COM, Gowa ---Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa menggelar Yudisium di Ruang Rapat Polbangtan Gowa. Kali ini, proses pembacaan keputusan kelulusan itu berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya.
Guna menghindari orang berkumpul atau mencegah penyebaran Covid-19, kegiatan tersebut secara virtual dengan meluluskan 306 mahasiswa, Rabu (25/8).
Ke-306 mahasiswa yang di Yudisium secara virtual yang terdiri dari 65 mahasiswa Prodi Budidaya Tanaman Hortikultura, 117 mahasiswa Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, 58 mahasiswa Prodi Budidaya Ternak, dan 66 mahasiswa Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan selanjutnya akan mengikuti wisuda Angkatan II Tahun Akademik 2020/2021.
Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin mengatakan, proses ini merupakan sahnya mahasiswa menjadi seorang sarjana. Diharapkan mahasiswa yang memperoleh ilmunya lepas bangku kuliah dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat khususnya di bidang pertanian dan Peternakan.
“Kami harapkan kepada lulusan mampu menjawab tantangan di era 4.0 ini, sehingga dapat menerapkan ilmunya kepada masyarakat, serta dapat menjadi Job seeker dan Job creator dengan daya juang yang tinggi dengan mengoptimalkan teknologi informasi (IT), mekanisasi dan Internet of think (IoT)," ujarnya.
Upaya regenerasi petani yang ditargetkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam 5 tahun mendatang dapat mencetak 2,5 juta petani pengusaha Milenial."Generasi milenial harus didukung untuk memajukan sektor pertanian sebagai penerus bangsa khususnya di bidang pertanian," ungkap SYL.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP Kementan) dengan mengoptimalkan kinerja dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan yang berada dalam naungannya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyebutkan melalui Politeknik Pembangunan Pertanian dan juga Politeknik Enjenering Pertanian Indonesia, BPPSDMP memberi kesempatan pada setiap generasi muda pertanian untuk kreatif dan inovatif