TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor --- Kreatifitas dan berpikir out of the box menjadi ciri khas milenial masa kini. Seperti yang dilakukan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor yang melakukan penyuluhan melalui siaran podcast.

Suasana serius namun santai terdengar di ruangan Podcast  Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cipunagara, Kabupaten Subang yang saat itu tengah membahas Kesejahteraan Hewan Ternak, dipandu oleh Penyuluh Pertanian BPP Cipunagara, Deky Budiman, SP dan dibuka oleh Koordinator Penyuluh BPP Cipunagara Ruswati Sri Widiastuti.

Achmad Raisman, Mahasiswa Penyuluhan Peternakan dan Kesehatan Hewan (PPKH), Polbangtan Bogor Kampus Cinagara didapuk menjadi narasumber penyuluhan dalam podcast berjudul Bincang Tani yang diikuti oleh 26 peserta live streaming ini. Peserta terdiri atas penyuluh pertanian, kelompoktani, mahasiswa, dan umum.

“Bincang Tani dengan tema kesejahteraan hewan menjadi topik perdana dan disampaikan bahwasanya untuk mencapai produktivitas ternak yang optimum peternak harus menerapkan prinsip kesejahteraan hewan”, ungkapnya.

Sehingga peternak mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil peternakan namun tetap mengacu pada kesejahteraan hewan yang baik dan berkesinambungan dengan keuntungan dan kesehatan ternak.

Deky Budiman, Penyuluh Pertanian BPP Cipunagara, Subang mengaku bangga dengan terobosan yang dilakukan oleh mahasiswa Polbangtan Bogor. “Ini merupakan inovasi bagi penyuluh kekinian, khas anak muda dengan memanfaatkan teknologi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deky menuturkan Podcast ini diinisasi bersama antara penyuluh dengan mahasiswa Polbangtan Bogor untuk memberikan penyuluhan secara massiv kepada petani peternak dan memanfaatkan teknologi melalui media sosial dan dapat dilakukan secara massif kepada petani peternak.

Deky menambahkan, jika dirasa efektif program ini akan dilanjutkan dan dikembangkan. “Karena ini merupakan inovasi bagi teman-teman penyuluh untuk merangkul para petani milenial tentunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi,” tuntasnya.

Kreatifitas mahasiswa bersama penyuluh ini menjadi cara milenial dalam merespon tantangan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang meminta generasi muda untuk mengambil peranan dalam pembangunan pertanian.

Dalam setiap kesempatan, Mentan SYL selalu optimistis kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi juga selalu menaruh perhatian penting pada milenial pertanian terdidik di Polbangtan. Khususnya menjadi penyuluh yang melek dan memanfaatkan teknologi terkini dalam setiap kegiatannya menyuluh.