Senin, 29 Mei 2023


Monev READSI di Sulsel, Kementan Maksimalkan Potensi Petani Milenial

22 Jun 2022, 15:36 WIBEditor : Herman

Monev Program READSI Di Sulsel

TABLOIDSINARTANI.COM, Sulsel - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) didampingi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melakukan kegiatan di 6 Kabupaten Sulawesi Selatan.  

Kegiatan evaluasi dilakukan di Kabupaten Pangkep, Barru, Bantaeng, Luwu dan Kabupaten Luwu Utara  selama empat hari, 13 s/d 16  Juni  2022 dan dilaksanakan di Dinas Pertanian Kabupaten yang  diikuti sebanyak 20 orang perwakilan petani disetiap Kabupatennya. 

Salah satu tim Monev READSI, Ismane mengatakan Evaluasi pasca pelatihan ini sangat penting sebagai evaluasi tingkat keberhasilan dan sebagai bahan penyusunan strategi dan perencanaan/ program tindak lanjutnya.

Selain itu,  Evaluasi pasca pelatihan merupakan sarana untuk mengukur dan menilai capaian hasil pelatihan yang telah direncanakan secara obyektif, sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan suatu pelatihan. Hasil ini selanjutnya akan menjadi umpan balik untuk merencanakan kembali penyelenggaraan pelatihan di masa mendatang.

“Melalui evaluasi ini menggali  informasi biodata petani milenial, potensi, dan sumber daya yang sedang dikembangkan, tingkat kemanfaatan dan penerapan Bimtek, faktor pendukung atau penghambat dan mengawal para milenial untuk memberi pemahaman kepada peserta tentang bagaimana menjalin kemitraan dan negosiasi yang efektif,” ujarnya. 

 

Kepala Dinas Pertanian Kab. Pangkep, A.Agustina Wangsa, menambahkan dengan adanya kegiatan evaluasi pasca diklat ini diharapkan penyuluh, petani, dan kelompok tani binaan agar lebih optimis lagi dalam mengelola usahatani. Dan juga petani bersama kelompok binaannya menjadi kelompok yang dapat menerapkan kegiatan pembelajaran yang nantinya akan meningkatkan pendapatan dan keterampilan petani di wilayah binaannya.  

Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan adopsi teknologi, produksi, nilai tambah produk, memperkuat kelembagaan usaha tani dalam perencanaan dan pelaksanaan usaha tani pada kelompok tani binaannya. 

Rizal yang merupakan Petani Milenial dari Kabupaten Bantaeng mengatakan pelatihan yang diselenggarakan sangat dirasakan manfaatnya bagi petani.

 “Pelatihan bagi petani di Kabupaten Bantaeng sangat dirasakan manfaatnya, selain bertambah ilmu dan pengetahuan, juga bertambah jejaring, sehingga mempermudah para pemuda petani/peserta untuk mengembangkan usahatani mereka,” ujar Rizal. 

Berdasarkan hasil dari evaluasi pelatihan yang telah dilakukan, kegiatan pelatihan yang telah diselenggarakan membawa dampak terhadap yang positif terhadap peningkatan produktivitas petani.

Reporter : Suriady
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018