TABLOIDSINARTANI.COM, Malang---Pemerintah terus memperkuat kelambagaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) dengan memberikan bantuan berupa sarana pembelajaran. Setelah melalui verifikasi dan seleksi, di Jawa Timur sebanyak delapan P4S mendapat bantuan pemerintah.
Salah satu kegiatan dalam rangka penguatan kelembagaan dan penumbuhan P4S adalah dengan identifikasi kelayakan P4S untuk menerima bantuan pemerintah berupa sarana pembelajaran untuk mendukung kegiatan P4S. Pada tahun 2022 sebanyak delapan P4S di Jawa Timur menerima bantuan pemerintah setelah melalui serangkaian identifikasi.
Kedelapan P4S tersebut yakni P4S Bina Usaha Mandiri dan P4S Shasha di Kabupaten Nganjuk, P4S Anisa Jaya di Kabupaten Blitar, P4S Sari Luhur di Kota Blitar, P4S Naturaid di Kabupaten Jombang, P4S Yoganik di Probolinggo, P4S Bumiaji Sejahtera di Kota Batu, dan P4S Bengkel Mimpi di Kabupaten Malang.
P4S sebagai kelembagaan pelatihan/permagangan petani yang diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.
Namun harus diakui, kapasitas pengelola P4S tersebut masih perlu ditingkatkan kemampuannya melalui pembinaan secara berkesinambungan, sehingga mampu membawa P4S sebagai mitra kerja pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia pertanian.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bertanggungjawab terhadap pembinaan P4S di Provinsi Jawa Timur dengan menyelenggarakan kegiatan penguatan kelembagaan P4S serta kegiatan penumbuhan dan klasifikasi P4S.
Kegiatan penguatan kelembagaan P4S serta kegiatan penumbuhan dan klasifikasi P4S di Jawa Timur Tahun 2022 dilaksanakan dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder, wawancara dengan pengelola P4S dengan panduan pokok-pokok kuesioner, dan observasi langsung ke lapangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, P4S merupakan pusat pembelajaran dari petani untuk petani, memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian. Untuk mewujudkan kedaulatan diperlukan dukungan SDM yang mumpuni.
Karena itu, pengembangan SDM Pertanian diarahkan pada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk membentuk kepribadian yang mandiri bagi SDM pertanian khususnya petani. “Kunci keberhasilan utama dari pembangunan pertanian bukanlah bantuan sarana prasarana seperti pupuk, benih, maupun alsintan dan lain lain, akan tetapi yang terutama keberhasilan pembangunan pertanian adalah SDM-nya,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor berharap bagi semua P4S yang menerima bantuan dari pemerintah bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Harapannya agar kualitas P4S semakin baik dalam mendukung dan meningkatkan SDM yang lebih professional dan berdayasaing.
Sumardi menegaskan, pihaknya juga mendukung P4S di Jatim agar permagangan yang dilaksanakan berbasis SKNNI. Pentingnya berbasis SKKNI ini agar setelah melaksanakan pelatihan atau magang, peserta bisa langsung mengikuti uji kompetensi sesuai kurikulum pembelajaran di masing-masing P4S.
“Saya juga berharap bantuan pemerintah ini bisa membuat P4S lebih aktif dan mendukung program-program Kementerian Pertanian,” katanya saat memberikan bantuan pemerintah secara langsung di P4S Sari Luhur Kota Blitar.