Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri (SMK-PPN) Kutacane | Sumber Foto:ISTIMEWA
TABLOIDSINARTANI.COM, Kutacane --- Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian Negeri (SMK-PPN) Kutacane merupakan sekolah vokasi dan terus berpacu melakukan berbagai terobosan dan inovasi.
"Hal ini penting kita lakukan guna menyiapkan SDM unggul yang maju, mandiri dan modern di masa depan," ungkap Muhammad sebagai Kepala SMK-PPN. Dirinya selalu melaporkan secara berkala beberapa prestasi yang telah diraih, termasuk ketika zoom meeting dengan Setda Aceh Dr.Taqwallah saat menyapa dan melakukan tanya jawab terkait perkembangan sekolah tersebut.
Menurutnya, SMK-PPN dinilai sudah cukup berkembang sejak tahun 2018 dan telah berprestasi baik di tingkat daerah maupun nasional. Tak hanya itu lulusannya juga telah diterima di berbagai perguruan tinggi negeri ternama serta di dunia kerja dan dunia usaha ( DUDI ) di sektor perkebunan di Aceh maupun Kalimantan.
Disamping itu, lulusan SMK-PPN Kutacane tercatat juga sebagai guru penggerak 2 orang, P3K 6 orang dan saat ini ada 36 alumni tersebar menjadi tenaga pendidik dan kependidikan. "Alumni kita berprestasi dan berhasil menjadi wirausaha di Aceh maupun luar daerah. Bahkan 4 orang lolos di TNI AD dan AU. Itu semua berkat kedisiplinan saat belajar di SMK-PP," beber Muhammad SP.,MP yang juga alumni KSDL USK, Banda Aceh.
Lebih lanjut saat sesi diskusi, Pak Setda bertanya tentang produk produk unggulan di SMK-PP yang saat ini sudah menghasilkan 18 jenis produk khususnya makanan olahan pangan sebagai hasil dari wirausaha muda pertanian dan produk teaching factory, penumbuhan wirausaha muda pertanian (PWMP).
Kasubbag Program sekretariat MPU Aceh Abdurrauf, ST, MM yang saat itu sedang berada di Kutacane setelah zoom meeting langsung bertandang ke sekolah tersebut sekaligus mengapresiasikan produk SMK-PPN Kutacane. Didampingi MPU Aceh Tenggara Abdurrauf berjanji akan memfasilitasi produk halal atau label halal.
Dalam kesempatan tersebut Muhammad menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan serta proses verifikasi, supervisi produk dan label halal yang akan dimilki. Dijelaskan, untuk produk kelas industri mandiri merupakan hasil dari program Juragan Usia Sekolah (JUS) SMK-PPN Kutacane dan program PWMP, Teaching factory. "Kami terus berinovasi, berproduksi untuk menciptakan lapangan kerja bagi para lulusan sekolah vokasional," pungkasnya.
Beberapa produk yang dihasilkan antara lain dodol rebung, dodol talas, voc, keripik gadung, donut sicantik, teh telang, jus telang dan tepung durian, tepung singkong, manisan, arenku, bandrek bubuk juga mie mocaf, mie gomak, kopi agusen serta pulut ketan telah dipasarkan untuk Kutacane dan Banda Aceh. Produk-produk tersebut selain tampil di ajang Pasar tani dan toko online juga pada pameran di Bogor dan Malang.