Sabtu, 20 April 2024


Tingkatkan Kapasitas, DPKP Bali-BBPP Ketindan Latih Penyuluh Pertanian

16 Nov 2022, 06:21 WIBEditor : Yulianto

Pelatihan untuk penyuluh pertanian Bali | Sumber Foto:BBPP Ketindan

TABLOIDSINARTANI.COM, Denpasar --- Peningkatan kapasitas profesi penyuluh pertanian harus tetap dilakukan agar garda terdepan tersebut selalu tanggap dan mengantisipasi kemungkinan yang dapat terjadi. Salah satunya dengan pelatihan dasar fungsional penyuluh pertanian.

Dengan pelatihan dasar, akan terbangun landasan pelaksanaan tugas penyuluh pertanian, menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian. Bahkan dapat memberikan wawasan berfikir secara komprehensif,` meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta meningkatkan profesionalisme penyuluh pertanian.

Untuk meningkatkan kapasitas, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali menggandeng Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menyelenggarakan Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli Provinsi Bali yang berlangsung selama 21 hari. Melalui pelatihan ini diharapkan peserta dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas kinerja aparatur lingkup pertanian yang profesional.

Hal tersebut telah tercantum dalam Core Values ASN BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adatif serta Kolaboratif dalam pelaksanaan tugas, yang didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan, metodologi dan teknik analisis yang tepat sesuai potensi di wilayah kerjanya bagi pemecahan permasalahan usaha tani.

Pelatihan ini juga dalam rangka meningkatkan peran sektor pertanian dalam pembangunan perekonomian nasional yang memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas, handal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanian mampu membangun usaha dari hulu hingga hilir yang berdaya saing tinggi.

Salah satu materi pelatihan yang disampaikan dalam pelatihan ini yaitu Evaluasi Penyuluhan. Dengan materi tersebut diharapkan penyuluh bisa melakukan evaluasi penyuluhan yang telah dilakukan. Selain itu materi kelembagaan kelompok tani dan kelembagaan ekonomi petani agar penyuluh juga menumbuhkembangkan kelembagaan di wilayah binaannya, sehingga terdapat kelompok-kelompok tani yang mandiri.

Keberhasilan pembangunan pertanian tidak bisa dilepaskan dari peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai BPP Kostratani. BPP merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, peran kostratani sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. Peran penyuluh sangat penting dalam mempengaruhi petani agar mau mengubah pola pikir dan cara berusaha yang sesuai dengan perkembangan teknologi pertanian modern.

Kehadiran penyuluh pertanian dan peranan ditengah masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan SDM khusunya petani. Dengan demikian, petani mampu mengelola sumber daya alam yang ada secara intensif untuk tercapainya peningkatan produktivitas dan pendapatan atau tercapainya ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi.

Sementara itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, penyuluh pertanian sebagai garda terdepan bersama petani berperan sangat penting dalam pembangunan pertanian. "Mengingat peran penting penyuluh, sangat perlu setiap penyuluh untuk terus meng-upgrade wawasan, kapasitas dan kemampuan melalui berbagai pelatihan, seminar, magang dan lainnya sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan dunia pertanian," tegasnya.

Reporter : Isdianto/ Yeniarta
Sumber : BBPP Ketindan
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018