Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Rangkasbitung, Yuli yang setia mendampingi perajin seperti Cinan | Sumber Foto:SINAR TANI
TABLOIDSINARTANI.COM, Lebak -- Dalam Talkshow Sosialisasi Ragam Olahan Sawit untuk Pekebun, Rabu (17/05) yang diselenggarakan Tabloid Sinar Tani bersama Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Penyuluh Pertanian Lapangan dari Balai Penyuluhan dan Pertanian (BPP) Rangkasbitung, Yuli curhat permasalahan yang dialami perajin binaannya.
Sebagai pendamping utama dari Kelompok Perajin Sumber Rezeki yang diketuai Cinan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Rangkasbitung, Yuli mengatakan potensi dan peluang kerajinan krey sawit maupun sapu lidi dari Desa Cihiang, Rangkasbitung Timur ini sangat terbuka lebar seiring permintaan pasar yang banyak.
“Sekarang banyak rumah makan atau restoran yang temanya etnik di sekitar Jabodetabek dan membutuhkan banyak Pernik seperti krey dan sapu lidi ini,” tuturnya.
Yuli juga mengaku sempat memfasilitasi pemasaran untuk ekspor krey sawit dan sapu lidi ke beberapa negara, salah satunya negeri Hindustan, India.
“Sayangnya masih terkendala standarisasi ekspor yang belum bisa terpenuhi. Salah satunya adalah ukuran batang yang belum seragam. Dan kuantitas produksi juga belum bisa terpenuhi dengan baik,” jelasnya.
Diakui Yuli, teknologi penganyaman di tingkat perajin krey sawit di Desa Cihiang dan Pasir Tanjung masih tradisional, sehingga kuantitas dan kualitas produk masih belum terstandar. “Kendalanya memang di teknologi penganyaman sebenarnya, kalau untuk perajin sudah ada 200 orang yang sudah bisa membuat krey sawit dan sapu lidi itu,” tambahnya.
Kendala lainnya adalah permodalan yang masih terbatas dilakukan adalah permodalan. Umumnya perajin mendapatkan permodalan dengan bantuan tetangga atau saudara, daripada meminjam ke bank.
Meskipun begitu, upaya pendampingan untuk mendekatkan diri pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga dilakukan penyuluh pertanian. Agar pengrajin seperti Cinan dan pekebun rakyat bisa mendapatkan bantuan modal untuk mengembangkan usahanya.