Program Pemagangan dari Polbangtan Bogor
TABLOIDSINARTANI.COM, Sukabumi -- Dalam langkah ambisius untuk merangkul semangat generasi milenial dalam pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor telah menggagas program unik yang bertajuk "Pelepasan Pemagangan Dalam Negeri." Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan sebuah perjalanan menuju keberhasilan bagi generasi muda di Jawa Barat. Dalam lima kabupaten yang beruntung, program ini berupaya tidak hanya menghasilkan para magang yang terampil, tetapi juga mengilhami inovasi dan semangat untuk menerjang masa depan pertanian yang modern dan mandiri.
Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor telah meluncurkan program yang menarik, yaitu Pelepasan Pemagangan Dalam Negeri, yang dilaksanakan di lima kabupaten di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, Subang, dan Tasikmalaya pada Senin, 7 Agustus.
Program ini merupakan langkah sesuai dengan arahan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, yang ingin melibatkan generasi muda dalam pembangunan sektor pertanian. Syahrul percaya bahwa generasi milenial yang penuh inovasi dan ide-ide kreatif dapat membantu mendorong pertanian menuju masa depan yang maju, mandiri, dan modern.
Menurut Syahrul, fokus utama Kementan adalah memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang pertanian. Tujuan dari setiap program yang mereka rancang adalah agar para pelaku pertanian terus berkembang, meningkatkan produksi, memperkuat rantai nilai, serta meningkatkan ekspor komoditas pertanian.
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), juga menekankan pentingnya dukungan dari generasi milenial dalam pertanian. Dia berpendapat bahwa regenerasi petani dan lahirnya pengusaha muda di sektor pertanian sangat penting untuk dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia.
Pelepasan Pemagangan Dalam Negeri adalah program yang memberikan peluang kepada peserta magang untuk menjalani magang di sektor pertanian dalam negeri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan peserta, mendukung perkembangan sektor pertanian, serta memberikan pengalaman praktis langsung dari lapangan.
Melalui program ini, diharapkan peserta magang akan mendapatkan manfaat berupa pengalaman berharga dan keterampilan yang dapat mereka terapkan dalam karier mereka di industri pertanian di masa depan. Sementara itu, industri-industri lokal juga akan mendapatkan akses ke sumber daya manusia yang lebih terlatih.
Setiap kabupaten memiliki kuota pemagangan yang berbeda. Sebagai contoh, untuk Kabupaten Bogor ada 7 peserta, Kabupaten Cianjur 17 peserta, Kabupaten Sukabumi 18 peserta, Kabupaten Subang 17 peserta, dan Kabupaten Tasikmalaya 23 peserta.
Lokasi pemagangan meliputi beberapa tempat seperti Gapoktan Gede Harepan Cianjur, P4S Ikamaja Okiagaru Cianjur, CV. Abadi Jaya Cianjur, CV. Manan Farm Ciwidey Bandung, PT. Bodogol Edu Farm Sukabumi, Koperasi Tamara Sukabumi, PT. Alamanda Sukabumi, BPSI, P4S Agrospora Subang, P4S Enoi Okiagaru Tasikmalaya, CV Gudang Domba, Djank Yoghurt, dan PT. Agroinvestama.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara generasi muda dan sektor pertanian, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan pertanian di Indonesia.