Senin, 21 April 2025


Hadapi El Nino, Ini Siasat Penyuluh Karawang Bantu Petani

26 Sep 2023, 13:48 WIBEditor : Yulianto

Penyuluh Pertanian Kabupaten Karawang, Trisna Gunawan

TABLOIDSINARTANI.COM, Karawang---Petani Karawang tengah mengalami kegundahan. Pasalnya dampak El Nino membuat petani harus memutar otak agar tidak mengalami rugi akibat tanamannya kekeringan. Untuk membantu petani menyiasati kekeringan, kalangan Penyuluh Pertanian Karawang berusaha menyosialisasikan varietas tahan kekeringan.

Penyuluh Pertanian Kabupaten Karawang, Trisna Gunawan mengatakan, pihaknya telah berupaya mengajak dan menyosialisasikan kelompok tani agar menanam varietas yang tahan terhadap kekeringan. Namun diakui, varietas yang biasanya digunakan petani bukan hal yang mudah.

”Jika menggunakan varietas baru, harga jual petani bisa jauh lebih murah dibanding varietas yang sebelumnya,” katanya saat Ngobras on the spot di Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta, Karawang, Selasa (12/9).

Upaya lainnya yang dilakukan Trisna dalam menghadapi fenomena kekeringan adalah mengajak petani membuat Intermittent Irigation atau sistem irigasi berselang. Dengan teknik tersebut, petani menerapkan pola seminggu digenangi air, seminggu kemudian dikeringkan.

”Cara ini membuat tanah sedikit retak-retak yang tujuannya agar udara dapat masuk ke dalam perakaran, sehingga berpengaruh terhadap produktivitas anakan. Ini dilakukan sampai tahap tanaman primordia,” katanya.

Namun lanjut Trisna, setelah sampai tahap primordia, air terus digenangi. Sebab, pada tahap tersebut kebutuhan tanaman terhadap air sangat tinggi. Di tahap ini terjadi penyerapan nutrisi oleh tanaman yang nantinya di proses menjadi padi ataupun buah.

Pada prinsipnya teknologi intermittent Irigation ini bertujuan untuk upaya menghemat air dan meningkatkan produksi petani. Manfaat lainnya untuk menyeimbangkan unsur hara di dalam tanah. Karena terdapat reaksi oksidasi dan reaksi reduksi pada saat tanah digenangi air.

Trisna juga mengingatkan petani bahwa fenomena El Nino mengakibatkan tanaman mudah stress, sehingga mudah terserang hama dan penyakit. Di wilayah Jawa Barat setidaknya ada empat hama yang patut diwaspadai yakni penggerek batang padi, tikus, wereng dan kresek.

Reporter : Awan
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018