BPP Pasongsongan dan penyuluh tengah memanen melon premium.
TABLOIDSINARTANI.COM, Sumenep -- Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pasongsongan terus berusaha untuk mengembangkan inovasi dalam sektor pertanian, salah satunya dengan mengadopsi budidaya melon kelas atas. Saat ini, upaya pembudidayaan tersebut berhasil mencapai hasil yang memuaskan.
Koordinator Penyuluh (Koorluh) BPP Pasongsongan, Bahtiar Julianto, menjelaskan bahwa hasil panen melon premium dari Green House telah berhasil.
Dia mengungkapkan bahwa pilihan langkah yang diambil oleh penyuluh lokal adalah sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada banyak petani mengenai potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari budidaya melon premium.
"Kami sengaja memilih komoditas hortikultura seperti melon premium karena nilainya yang tinggi secara ekonomis dan permintaan pasar yang besar," ungkap Bahtiar.
Budidaya melon premium jenis Sweet Net 9 di Green House BPP Pasongsongan telah diperkaya dengan penggunaan teknologi pertanian yang canggih dan modern.
"Dengan melon yang ditanam di Green House, kami dapat mengendalikan irigasi atau penyiraman melalui pengendalian dari smartphone," jelas tokoh utama di BPP Pasongsongan.
Mereka berharap, eksperimen inovatif dalam bidang pertanian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih luas, bahkan dapat diterapkan langsung oleh para petani di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, BPP Pasongsongan berkomitmen untuk mengubah Green House yang membudidayakan melon dan semangka menjadi objek wisata edukasi di masa mendatang.
"Semoga ini dapat menjadi sumber pengetahuan bertani bagi masyarakat luas. Kami berharap dapat memberikan edukasi tentang teknologi pertanian, proses pengolahan, dan aspek-aspek lainnya," tutup Bahtiar.