Pelepasan Peserta Magang Taiwan Batch 4
TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor --- Sebanyak 61 peserta magang program YESS diberangkatkan ke Taiwan. Kegiatan mengukuhkan sekaligus melepas Peserta Magang Taiwan Batch-4 Program YESS tahun 2024 dilakukan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, di BBPMKP, Ciawi, Sabtu, (20/04).
Dihadapan para peserta magang, Dedi mengatakan mereka adalah duta Republik Indonesia yang mewakili bangsa Indonesia. Sehingga gerak gerik yang dilakukan adalah gerak gerik bangsa Indonesia.
“Yang penting kalian fokus bekerja, serap ilmunya dan taati peraturan serta norma hukum di sana” tambah Dedi.
Kepala Badan memberikan pengalamannya ketika menimba Ilmu di Jepang untuk para peserta magang. “ Saat saya studi di Jepang, profesor saya berpesan dan nasihat beliau akan saya sampaikan pada kalian", tuturnya.
Yang pertama segera beradaptasi dengan iklim, cuaca kondisi suhu. Yang kedua segera berdaptasi dengan makanan, dan yang ketiga buat perteman dengan orang Taiwan sebanyak-banyaknya mulai dari teman kerja, pimpinan hingga masyarakat sekitar.
“Bagaimana kita berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan orang-orang Taiwan dan orang luar Taiwan intinya itu di bahasa. Setiap kosakata yang kalian tau ucapkan dan praktekkan, sampai akhirnya bisa bercerita dalam bahasa Taiwan dan dengan itu kita bisa membuat teman sebanyak-banyaknya," papar Dedi.
Selain melakukan magang yang berlangsung 1 tahun, Dedi menegaskan para peserta juga harus belajar agribisnis di Taiwan dari hulu sampai hilir.
“Dari hulu bagaimana mempersiapkan sarana pertanian ternasuk urusan benih, pupuk, alsin, modal. Masuk di onfarm bagaimana mepersiapkan lahan, pengolahan tanah, pemeliharaan sampai pasca panen mulai dari cleaning, greading, packaging, sampai pemasaran,” ujarnya.
Sehingga para peserta paham proses agribisnis secara keseluruhan dan ketika kembali ke tanah air menjadi petani pengusaha milenial yang tangguh.
Sementara itu Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti menjelaskan para peserta magang berasal dari beberapa kabupaten di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Barat.
Para peserta sudah mengikuti proses seleksi yang ketat, mulai dari psikotes, pelatihan bahasan dan berbagai kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Polbangtan Malang.
“Dengan itu saya berharap para peserta sudah siap untuk magang ke Taiwan dan membawa nama baik bangsa dan negara,” ungkapnya.
Santi juga berharap peserta bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan serta teknik pertanian yang memadai dan mumpuni dari Taiwan. Dan pada saatnya nanti kembali ke Indonesia bisa diterapkan di tanah air.