TABLOIDSINARTANI.COM, BANJAR -Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan dalam Program YESS kali ini mengadakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) untuk Kabupaten Banjar di 2024 ini.
Forum DMSF digelar di Hotel Aston Banua, Banjar pada Selasa (04/06/2024), mengundang berbagai tokoh penting dan pemangku kepentingan di Kabupaten Banjar.
Termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Banjar, Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Kabupaten Banjar, serta perwakilan dari SKPD, perbankan, camat se-Kabupaten Banjar, Bappeda Kabupaten Banjar, mobilizer, fasilitator, dan penerima manfaat program YESS.
Di forum DMSF pertama di 2024 untuk Kabupaten Banjar ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) melalui dukungan dari berbagai SKPD, stakeholder, dan offtaker dengan program replikasi.
Di kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, HM Hilman dalam sambutannya bahwa forum ini bertujuan sebagai tahapan lanjutan untuk mendukung pelaksanaan Program YESS khususnya di Kabupaten Banjar.
”Momen DMSF kali ini ada kesempatan menggali informasi serta menyinergikan seluruh stakeholder dari perangkat daerah, perbankan, dunia usaha, dan lembaga serta organisasi masyarakat. Pertanian harus menjadi lapangan kerja yang menarik, prospektif, menguntungkan, dan berdampak pada penurunan angka pengangguran serta tingkat kemiskinan, selain itu juga menjadikan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas”, Ujar Sekda Banjar.
Selain itu Project Manager Program YESS PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana, menekankan pentingnya kolaborasi multi-sektor dalam pengembangan usaha.
"Pengembangan suatu usaha tidak hanya dilakukan oleh satu sektor atau SKPD saja, tapi perlu melibatkan pihak lain seperti perbankan dan Baznas untuk menyalurkan pembiayaan atau akses permodalan untuk usaha-usaha produktif. Kami berharap semua stakeholder yang hadir dapat mendorong pengembangan entrepreneurship dan employment khususnya di wilayah Kabupaten Banjar," ujarnya.
Adapun output dari DMSF di Kabupaten Banjar Tahun 2024 ini mencakup kebijakan dukungan peraturan daerah berupa SK Bupati tentang Program Replikasi yang berkelanjutan bagi program YESS di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Banjar, serta SK Bupati atau regulasi terkait peran dan kesepakatan bersama SKPD dan multistakeholder tingkat Kabupaten Banjar sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL) DMSF 2024.
Selain itu dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan program YESS dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pengembangan wirausaha muda di bidang pertanian di Kabupaten Banjar.
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS).
Melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia.
Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.
“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," sebut Dedi.
Penulis:
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru