Rabu, 21 Mei 2025


Kementan-Kemenristekdikti Gandeng Banyuasin untuk Evaluasi MSIB

18 Nov 2024, 09:41 WIBEditor : Gesha

Kementan dan Kemenristekdikti bergandengan tangan di Banyuasin untuk mengevaluasi Program MSIB, memastikan inovasi pendidikan dan pertanian semakin maju demi masa depan yang lebih cerah.

TABLOIDSINARTANI.COM, Banyuasin -- Kementan dan Kemenristekdikti bergandengan tangan di Banyuasin untuk mengevaluasi Program MSIB, memastikan inovasi pendidikan dan pertanian semakin maju demi masa depan yang lebih cerah.

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melakukan monitoring dan evaluasi Program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 31 Oktober 2024.

Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Posko Pertanian Modern BPP Muara Telang dan BPP Tanjung Lago.  

Program ini menjadi salah satu langkah strategis Kementan dalam mengembangkan sektor pertanian modern dengan melibatkan generasi muda, khususnya mahasiswa, sebagai calon petani masa depan.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyebutkan bahwa keterlibatan mahasiswa adalah strategi kunci untuk menciptakan contoh pertanian modern yang inovatif.  

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam kegiatan ini.

“Keterlibatan mahasiswa bertujuan agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, mempraktikkannya secara langsung, serta berbagi pengalaman dengan petani lokal,” ujar Idha.    

Kunjungan evaluasi ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam praktik pertanian modern.

Ketua Pelaksana Kampus Merdeka, Gugup Kismono, menyatakan bahwa inti dari program Kampus Merdeka adalah mengombinasikan pengalaman belajar di kampus dengan kerja lapangan.

“Inilah esensi Kampus Merdeka,” ungkapnya.  

Selama kunjungan, tim dari kedua kementerian berinteraksi langsung dengan mahasiswa peserta MSIB dan para pembimbing lapangan.

Diskusi pun dilakukan dengan berbagai pihak untuk mengidentifikasi tantangan dalam pelaksanaan program serta merumuskan solusi perbaikan ke depan.  

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, mengungkapkan antusiasmenya terhadap keberlanjutan program ini.

“Kami berharap program MSIB ini menjadi agenda rutin, dan mahasiswa Polbangtan-PEPI juga bisa ikut serta. Antusiasme mahasiswa sangat tinggi, apalagi mereka bisa bertukar pengalaman dengan peserta dari berbagai kampus,” jelasnya.   

Melalui program MSIB, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman kerja di lapangan, tetapi juga mengasah keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan industri pertanian modern.

Diharapkan, program ini mampu mencetak generasi muda yang siap berkontribusi aktif dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.  

Dengan langkah nyata ini, Kementan dan dunia pendidikan semakin memperkuat sinergi untuk menciptakan masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan.  

Reporter : Sdr
Sumber : Polbangtan Bogor
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018