Minggu, 20 April 2025


Bimtek Penyuluh Pertanian, Palopo Siapkan Masa Depan Pertanian Lokal

18 Nov 2024, 13:02 WIBEditor : Herman

Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kota Palopo Gelar Bimtek untuk Penyuluh Pertanian

TABLOIDSINARTANI.COM, Palopo --- Plt. Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo, Dr. H. Andi Poci, S.IP., M.Si, mewakili Pj. Wali Kota Palopo, menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas dan pembinaan karir tenaga fungsional pertanian.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kota Palopo ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) penyuluh pertanian di Kota Palopo.

 Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan, Muh. Ibnu Hasyim, S.STP, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam menunjang transfer teknologi kepada para petani.

“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas penyuluh agar mereka dapat bekerja secara profesional dalam mendukung petani,” ujar Muh. Ibnu Hasyim.

Ia menambahkan, pelatihan ini berlangsung selama dua hari, pada 11-12 November 2024, dengan partisipasi 53 penyuluh pertanian dari seluruh Kota Palopo.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Dr. Andi Poci, Pj. Wali Kota Palopo menyampaikan bahwa sektor pertanian tetap menjadi salah satu penyedia lapangan kerja utama di Palopo.

“Meskipun sebagian petani memiliki pekerjaan sampingan, sektor pertanian tetap adaptif terhadap karakteristik sumber daya alam dan kebutuhan masyarakat,” ujar Andi Poci.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas ketersediaan bahan pangan seperti beras, cabai, dan bawang merah, yang kerap menjadi pemicu inflasi. Menurutnya, mengandalkan produksi lokal merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.

Selain itu, peluang di sektor pertanian dinilai semakin besar dengan hadirnya investasi sektor swasta di wilayah Sulawesi, termasuk program makan siang gratis pemerintah yang membutuhkan suplai produk pangan lokal.

“Posisi strategis sektor pertanian di Palopo ditunjang oleh ketersediaan lahan seluas 10.468 hektar yang tersebar di sembilan kecamatan. Potensi ini perlu dioptimalkan untuk mendukung kebutuhan pasar yang terus meningkat,” jelasnya.

Dengan rincian 1.676 hektar lahan sawah, 800 hektar lahan jagung, 5.129 hektar kebun, dan 2.862 hektar lahan hortikultura, Palopo memiliki potensi besar untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian lokal.

Andi Poci berharap, melalui Bimtek ini, para penyuluh pertanian dapat meningkatkan wawasan, pemahaman, dan semangat kerja mereka untuk mendukung para petani di lapangan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh narasumber, penyuluh pertanian lapangan, serta tamu undangan dari berbagai elemen terkait.

Reporter : Suriady
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018