Bantuan alsintan dan beragam bantuan produktif untuk petani sangat dirasakan manfaatnya | Sumber Foto:ISTIMEWA
TABLOIDSINARTANI.COM - Terdapat sekitar 536 ribu pemuda yang akan bergerak di sektor pertanian pada tahun 2015. Data ini diungkapkan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kemendikbud.
"Kami fokus mendorong dan menyiapkan generasi muda yang kompeten dan bersertifikasi, sehingga mereka mampu bertarung di berbagai sektor pertanian mulai dari hulu sampai hilir," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Momon Rusmono pada pertemuan Evaluasi Kinerja Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian guna menyiapkan SDM pertanian yang Mandiri, profesional dan berdaya saing melalui pendidikan, pelatihan vokasi dan sistem penyuluhan yang berkesinambungan berorientasi teknologi informasi digital (25/4).
Kepala BPPSDMP, Momon Rusmono menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan pertanian, tidak terlepas dari peran para peneliti, penyuluh pertanian, dosen dan widyaiswara maupun aparat pertanian lainnya di tingkat lapangan, serta peranan dari para penggiat pertanian baik di sektor produksi maupun wirausahawan dibidang pertanian. Untuk itu BPPSDMP Kementan fokus menyiapkan SDM pertanian yang kompeten, profesional dan berdaya saing melalui pendidikan, pelatihan vokasi dan sistem penyuluhan yang berkesinambungan berorientasi teknologi informasi digital
Momon mengatakan dalam menjawab tantangan era milenial ini kita harus mengubah mindset bahwa petani bukan hanya pekerja di sawah tapi petani sebagai pengusaha di bidang pertanian. Untuk itu pelatihan berorientasi pada modernisasi pertanian serta proses hilirisasi dalam memberikan nilai tambah hingga pemasaran pada hasil produk pertanian. Dan selain itu juga ada pelatihan yang berbasis kompetensi untuk job seeker dan yang tidak kalah penting adalah pelatihan dan fasilitasi penumbuhan wirasusaha muda.