H. Muhammad memperlihatkan belimbing Jagaklarsa | Sumber Foto:Echa
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Wilayah Jagakarsa, sejak dahulu terkenal sebagai salah satu sentra buah-buahan di Jakarta Selatan. Lokasinya pun tidak jauh dari Pasar Minggu, yang dikenal sebagai pasar buah-buahan. Bahkan diabadikan dalam sebuah lagu anak-anak yang diciptakan Adikarrso pada tahun 1955.
Jika kita sempat blusukan di wilayah Jagakarsa, hingga kini masih terlihat sentra buah-buahan (kebun) yang dimiliki masyarakat khususnya masyarakat betawi. Di tengah arus konversi lahan yang banyak berubah menjadi perumahan, sosok H. Muhammad (70 tahun) menjadisalah seorang pelestari buah-buahan khas Jagakarsa.
Terlahir hanya sebagai seorang pedagang buah-buah, Muhammad hingga kini telah menekuni usaha sejak 30 tahun lalu. Bersama adiknya, ia mengembangkan belimbing Jagakarsa. Buah yang tak kenal musim ini tetap lestari ditangan Muhammad.
“Kenapa buahnya bisa sebesar ini saya ngak pernah pakai pupuk pupuk. Saya hanya pakai kotoran sapi. Jadi yang saya tanam belimbing organik. Sapinya saya rawat sendiri. Dari kotoran sapi itu saya buat pupuk tanaman belimbin," kata Muhammad.
Menurutnya, ada beberapa keuntungan menanam pohon belimbing. “Enaknya menanam belimbing ini nggak kenal musim cuma modal punya pekarangan luas. Tanem 10 pohon aje Alhamdulillah pundi pundi uang datang sendiri, ditambah doa ya tentunye,” imbuhnya dengan logat khas Betawi.
Muhammad bersyukur sampai sekarang memiliki 7 pohon belimbing yang buahnya banyak tak kenal musim. Tiap kali panen mencapai 50 kg per pohon. Jumlah tersebut ditambah tanaman miliki adiknya sebanyak 10 pohon dan sepupunya yang juga punya 10 pohon. Sehingga jika panen, biasanya Muhammad mengumpulkan jadi satu dari tanaman milik saudaranya tersebut. Ia menjual kisaran Rp 35.000/kg.
Untuk perawatan, Muhammad mengatakan, cukup mudah dan tidak repot, bahkan tidak memerlukan biaya banyak. Namun yang terpenting adalah rajin menyiram, kemudian diberikan pupuk kotoran sapi. "Begitu aja," ujar pria kelahiran Betawi Jl. Wates Kebagusan Jagakarsa Jakarta Selatan ini.
Begitupun mengenai pasar, Muhammad mengaku sudah memiliki pasar sendiri. Bahkan ia hanya membuka lapak di depan rumahnya dan dari mulut Ke mulut saja. "Tiap kali saya pajeng bisa habis 15 kg tiap hari," katanya.
Ketika ditanya tentang generasi milenial di dunia Pertanian H. Muhammad menjawab, "Anak anak jaman sekarang harus cinte sama nanem. Jangan mikir hanye kerja kantoran, jadi petani buah aje bisa kok makan, bisa juga sekolah tinggi selame ada kemauan dan usaha. Kita usaha sendiri aje buka lapangan pekerjaan buat orang lain dan tetangga sekitar kite dari lingkungan kita sendiri lebih manfaat berkah dunia akhirat,” pungkasnya.
Manfaat Belimbing
Buah belimbing yang memiliki bentuk khas mirip seperti bintang bila dibelah. Di Indonesia, belimbing tumbuh dengan subur dan banyak ditemukan di berbagai wilayah. Bagi Anda yang suka mengonsumsi buah berwarna kuning dengan rasa asam-manis ini pasti senang dengan kabar baik ini.
Selain rasanya yang segar, belimbing ternyata memiliki 8 kandungan nutrisi yang cukup lengkap. Belimbing mengandung vitamin C, potasium, vitamin A, serat, antioksidan seperti polifenol, sedikit magnesium, protein dan kalsium. Buah ini juga rendah kalori.
Inilah beberapa manfaat mengonsumsi belimbing: