Alasan lain Randi  menanam anggur adalah karena dirinya memang hobi bertanam. “Saya Suka menanam anggur karena hobi saya tersalurkan, buahnya bisa dimakan bersama keluarga, bisa jual bibit atau Buahnya juga,” ujarnya.

Meski kini telah sukses menanam anggur, namun Randi mengatakan, awalnya juga tak mudah. Pada fase awal, dirinya sering gagal, bahkan habis beberapa juta untuk modal membeli bibit.

Ternyata kegagalan menjadi pelakaran. Khususnya jenis anggur impor lebih manja.  Namun karena dorongan keluarga, terutama istrinya, Randi pantang menyerah. Ujicobanya menanam anggur dilanjutkan lagi. Alhamdulillah akhirnya berhasil sampai sekarang,” katanya.

Karena lahannya sempit,  Randi menangangi semuanya, mulai media tanam, pembuatan para-para, pemupukan, pemangkasan dan perawatan. Semua itu dilakukan saat dirinya pulang kerja atau hari libur.

“Untuk buah saya belum terlalu fokus dalam memasarkan. Biasanya buah dijual di area terdekat, seperti tetangga yang berminat, atau teman seprofesi ditempat kerja. Saya lebih memfokuskan ke penjualan bibit saja,” imbuhnya.

Dia mengakui, pendapatan dari menjual bibit lebih besar dari menjual buah, yakni 95 persen berbanding 5 persen. Lebih menghasilkan penjualan bibit dari pada penjualan buah. Harga bibitnya saya jual mulai dari Rp 125 ribu, tergantung jenis. Saat ini bibit sudah dipasarkan ke beberapa kota di Indonesia sejak 2016.

“Untuk buah sendiri masih saya pasarkan disekitar rumah dan tempat kerja saja Harganya saya jual Rp 100 ribu/kg. Alhamdulillaah ada saja yang beli,” terangnya.

Randi membagikan trik sukses menanam anggur.  Menurutnya, untuk bisa Trik sukses tanam anggur adalah pelajari karakter tanaman anggur. Dalami ilmunya khususnya ilmu tumbuhan, praktekkan, tekun dan sungguh-sungguh. Paling penting niat dan disiplin.

“Pesan saya untuk teman-teman yang masih muda, sebagai penerus generasi bangsa, mulailah dari sekarang bangun kebiasaan baik, pertama sekali jangan lupa dekat diri dan berserah diri kepada Allah SWT, niatkan dengan hati, karena ini pondasi awal,” tuturnya.