Selasa, 20 Mei 2025


Nurdin Azis, Champion Kentang Sembalun  

24 Sep 2024, 13:56 WIBEditor : Yulianto

Nurdin Azis, petani kentang Sembalun

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Petani kentang Sembalun kini tak perlu lagi khawatir dengan  persoalan pupuk subsidi. Dengan menjadi bagian dari Program Makmur, petani justru tak perlu resah dengan keberadaan pupuk subsidi. Justru dengan pupuk non subsidi, produktivitas tanaman justru lebih tinggi.

Bagi Nurdin Aziz yang kini mendapat amanah menjadi Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Sembalun Makmur Sejahtera menilai pupuk non subsidi lebih cocok untuk budidaya kentang ketimbang pupuk subsidi yang pemerintah sediakan. Dengan pupuk non subsidi dirinya dan petani anggota gapoktan bisa memilih aplikasi sesuai kebutuhan tanaman.

Gapoktan Sembalun Makmur Sejahtera sendiri merupakan gabungan dari 11 kelompok tani dengan anggota sekitar 400 petani. Dengan luas lahan yang dikelola Gapoktan sebesar 500 ha yang potensial untuk budidaya tanaman hortikultura.

“Kami mengusahakan bukan hanya kentang, tapi tanaman hortikultura lainnya seperti bawang putih dan cabai. Biasanya petani bergantian menanamnya, setelah kentang baru bawang putih atau sebaliknya,” kata Nurdin yang selama tiga tahun terakhir bertani kentang varietas citra.

Bagi petani di Sembalun menanam kentang, menurut Nurdin, sudah sejak lama sekitar tahun 2000-an. Bahkan petani sudah bermitra dengan PT. Indofood, bahkan telah mengirim sebanyak 7.000 ton kentang chips. “Bagi kami kentang adalah satu komoditas yang bisa dibilang sangat strategis untuk dikembangkan petani,” katanya.

Apalagi di satu sisi menurut Nurdin, daerah NTB, khususnya Sembalun merupakan salah satu daerah sentra hortikultura. Selama ini diakui, petani kentang di Sembalun mendapatkan benih kentang konsumsi dari Jawa. Padahal Sembalun mempunyai potensi besar untuk pengembangan kentang. ”Setelah kita coba hasilnya waktu itu kisaran antara 10-15 ton/ha. Bahkan kami menjadi pemasok utama kebutuhan kentang di NTB,” ujarnya.

Sejak tiga tahun terakhir, Nurdin mengakui, petani di Sembalun sudah mulai menanam kentang industri. Seperti apa suda dukanya? Baca halaman selanjutanya.

 

 

Reporter : Echa
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018