TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor -- Petani muda asal Cianjur yang dibina Kementan ini sukses meraih omzet tinggi lewat budidaya kemangi. Lewat kerja keras dan inovasi, ia buktikan bahwa kemangi bisa jadi peluang usaha menguntungkan.
Dede Yusuf Mulyadi adalah contoh inspiratif dari petani muda yang berhasil meraih sukses lewat budidaya kemangi.
Memulai usahanya di Cianjur, Jawa Barat, pada tahun 2015, Dede mengungkapkan bahwa ia pertama kali mengenal Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) berkat arahan dari penyuluh pertanian dan koordinator kelompok tani di Karangtengah.
Motivasi dari mereka membuatnya bersemangat untuk mendaftar sebagai penerima manfaat program tersebut, guna meningkatkan modal dan produksinya.
Mengapa kemangi? Dede menjelaskan bahwa di daerahnya, banyak petani yang berhasil dengan komoditas ini, dan peluang pasarnya sangat menjanjikan.
Keyakinan itu membuat Dede tak gentar menghadapi kemungkinan kerugian, bahkan saat panennya tak terjual habis.
Sebelumnya, lahan yang ia miliki seluas 5.000 meter persegi, tetapi setelah mendapatkan hibah kompetitif dari Program YESS, ia memperluas lahannya menjadi 1 hektar.
Hasilnya? Omzetnya meroket dari sekitar 18 juta rupiah per bulan menjadi 34 juta rupiah.
Peningkatan omzet ini tak lepas dari strategi Dede memanfaatkan hibah tersebut dengan bijak. Produksinya melonjak dari 2.100 kg per bulan menjadi 3.300 kg.
“Tantangan terbesar saya hanyalah pemeliharaan dan pemasaran,” ungkapnya.
Awalnya, ia sempat mengalami kegagalan dalam penanaman dan pemasaran, tetapi berkat pelatihan yang diberikan oleh Program YESS, Dede kini lebih teredukasi dan mampu mengatasi permasalahan tersebut.
Dengan kebanggaan, Dede berbagi harapannya bahwa usahanya dapat terus berkembang, sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar dan membantu mengurangi pengangguran.
Program YESS, yang dijalankan oleh Polbangtan Bogor selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Jawa Barat, memang berkomitmen mendorong anak muda agar terjun di dunia pertanian.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan pentingnya dukungan SDM pertanian, terutama dari generasi muda, dalam meningkatkan produksi pangan strategis.
Begitupula Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa program YESS menjadi barometer dalam menciptakan petani milenial yang dapat memberdayakan sumber daya alam dengan memanfaatkan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis.
Dengan langkah-langkah yang diambil Dede dan dukungan dari program-program pemerintah, harapan untuk masa depan pertanian di Indonesia tampak semakin cerah.
Dede Yusuf Mulyadi bukan hanya sekadar petani, tetapi juga simbol harapan baru bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam dunia pertanian.