TABLOIDSINARTANI.COM, Aceh Utara -- Hanya dalam 6 bulan, Marwan, pemuda asal Aceh Utara, membuktikan bahwa bertani dengan teknologi modern bisa menghasilkan puluhan juta per bulan.

Bagi Marwan, menjadi petani muda dan operator alat mesin pertanian adalah jalan yang membawa perubahan besar dalam hidupnya.

Pemuda asal Lhoksukon, Aceh Utara, ini kini menikmati penghasilan yang mengesankan, mencapai Rp20-30 juta per bulan, dari pekerjaannya di sektor pertanian modern.  

"Sehari saya bisa menyelesaikan panen di 2 hektare lahan. Dari situ, penghasilan kotor bisa mencapai Rp6 juta. Kalau dihitung bersih, per harinya saya dapat Rp1,5 juta," ujar Marwan dengan bangga.  

Namun, perjalanan Marwan menuju kesuksesan ini tidak selalu mulus. Salah satu kendala utama yang dihadapinya adalah kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Kalau hujan turun, padi jadi basah, dan saya tidak bisa mengoperasikan combine harvester untuk memanen," jelasnya.  

Meski begitu, Marwan merasa sangat bersyukur atas pekerjaannya sebagai operator alat mesin pertanian (alsintan).

Hanya dalam waktu enam bulan sejak bergabung dengan Brigade Pangan, ia berhasil mengubah kehidupannya dari seorang pengangguran menjadi petani muda yang mandiri dan sukses.  

"Aktivitas ini benar-benar mengubah hidup saya. Sebelum ini, saya hanya menganggur tanpa arah. Tapi sekarang, saya punya pekerjaan yang memberi saya penghasilan dan masa depan," kata Marwan dengan penuh syukur.  

Saat ini, Marwan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di lingkungannya.

Dengan mengoperasikan alat modern seperti combine harvester, ia membuktikan bahwa bertani tidak hanya soal kerja keras, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk hasil maksimal.  

"Menjadi bagian dari Brigade Pangan adalah keputusan terbaik saya. Bekerja di sektor ini memberikan peluang besar, dan saya ingin terus belajar serta berkembang," tutup Marwan.  

Kisah sukses Marwan menarik perhatian Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Saat menghadiri Apel Brigade Pangan di Lhoksukon, Mentan Amran memuji semangat dan keberhasilan Marwan sebagai bukti nyata bahwa sektor pertanian modern bisa menjadi pilihan karier yang menjanjikan bagi generasi muda.  

"Ada Matius di Merauke yang penghasilannya 20 juta per bulan, sekarang ada Marwan di Aceh Utara yang penghasilannya lebih. Ini membuktikan bahwa pertanian modern mampu meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Mentan Amran.  

Selain itu, Mentan Amran juga mengajak generasi muda lainnya untuk meneladani Marwan dan terjun ke sektor pertanian berbasis teknologi.

"Kami ingin lebih banyak Marwan-Marwan baru yang muncul dari daerah ini," tambahnya.  

Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian dan program modernisasi pertanian, kisah Marwan adalah gambaran nyata bagaimana pertanian bisa membawa kesejahteraan sekaligus memberdayakan generasi muda.