TABLOIDSINARTANI.COM, Pandeglang---Permodalan memang menjadi persoalan tersendiri bagi petani. Untuk membantu modal usaha, pemerintah pun meluncurkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Salah seorang petani yang kini merasakan manfaat KUR adalah Madrowi. Ketua Poktan Mitra Tani Mandiri ini mengembangkan lahannya yang hanyas seluas 0,5 hektar (ha) untuk budidaya hortikultura, seperti mentimun, labu air, kacang panjang, cabe, oyong dan pepaya California. Tanaman tersebut ia pilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
"Saya sangat senang sekali Kementerian Pertanian mempunyai program yang bagus-bagus. Seperti Kostratani dan juga KUR, dengan bunga ringan yaitu 6 persen pertahun. Saya sangat terbantu sekali dalam mengakses modal usaha budidaya timun jepang kemarin. Alhamdulillah hasil panennya berkah dan melimpah sehingga bisa mengembalikan modal tepat waktu dan bisa membiayai kuliah anak sulung saya,” tutur Madrowi.
Madrowi menambahkan, hingga kini modal yang dirinya sudah dapatkan sebanyak Rp 30 juta dengan angsuran Rp 1.329.700/bulan selama 2 tahun. “Semoga teman-teman saya yang tergabung dalam kelompok tani, juga bisa memanfaatkan kemudahan akses modal untuk usaha di bidang pertanian,” ujarnya.
Sementara itu Penyuluh Pertanian BPP Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Anah Mulyanah menjelaskan, apa yang dilakukan Madrowi telah banyak memotivasi lainnya. Bagi penyuluh pertanian dirinya terus melakukan pendampingan dan pengawalan dengan program strategi dari pusat untuk percepatan pembangunan pertanian, apalagi di tengah pandemi Covid 19. “Petani harus diberikan semangat dan dorongan agar terus berusaha tani, melakukan olah, tanam dan panen,” kata Anah.
Dari beberapa program utama pemerintah, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, mendukung program Kostratani untuk melakukan sosialisasi kepada petani secara masif pinjaman KUR di bidang pertanian yang sangat membantu petani sebagai pelaku utama untuk modal usaha di sektor pertanian.
Sosialisasi tentang KUR bidang pertanian tersebut sedang gencar dilaksanakan Distan Kabupaten Pandeglang. Diantaranya kegiatan sosialisasi di BPP Cibaliung yang dihadiri petani dari empat kecamatan yaitu Cibaliung, Cimanggu, Sumur dan Cibitung, penyuluh pertanian wilayah IV Pandeglang, bidang sapras Distan Kabupaten Pandeglang dan BRI Cabang Labuan.
Menurut Didit Rusbandi Account Officer BRI Cabang Labuan, syarat untuk mengajukan pinjaman modal dari program KUR bidang pertanian sangat mudah, antara lain pas foto, KTP, KK, buku nikah, SKU dan NPWP. Tetapi ada yang lebih penting lagi petani harus memiliki lahan dan usaha produktif di bidang pertanian yang memiliki nilai ekonomi.
Untuk mempercepat pembangunan pertanian hingga ditingkat kecamatan dan desa, Kementerian Pertanian segera mempercepat pembangunan melalui program strategis Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau disebut Kostratani di tingkat kecamatan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian ditingkat kecamatan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional merupakan tujuan jangka panjang dari Kostratani. Sedangkan tujuan jangka pendek Kostratani sebagai pusat informasi data, kelembagaan petani, meningkatkan kapasitas SDM petani dan diseminasi inovasi teknologi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa Kostratani merupakan salah satu 10 Program Utama Kementan. Program lainnya adalah fasilitas pembiayaan, infrastruktur, dan alat mesin pertanian (alsintan), kredit usaha rakyat (KUR).
Kemudian peningkatan produksi tanamam pangan melalui pengembangan kawasan Berbasis korporasi (Propaktani), dan pengembangan kawasan hortikultura (sayuran, tanaman obat, buah-buahan dan porkutura) berdaya saing (Gedor Horti), Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor atau Gratieks.