Bupati Lutim, Budiman panen padi yang menggunakan pupuk eco farming
TABLOIDSINARTANI.COM, Lutim---Terjuna ke dunia pertanian tak mengenal profesi. Seperti dilakukan salah satu Bidan di Wasuponda yang bernama Rina. Membudidayakan padi seluas setengah hektar, ia mengaplikasikan pupuk Eco Farming.
Bahkan padi yang ditanam pada Mei lalu, pada 18 Agustus 2021 sudah bisa dipanen. Lebih membanggakan lagi, panen di lahan milik Riina di Desa Ledu-ledu, Kecamatan Wasuponda, dilakukan Bupati Luwu Timur, H. Budiman.
Selain Bupati, turut hadir Anggota DPRD Luwu Timur, Andi Baharuddin, Kadis Pertanian, Amrullah, Camat Wasuponda, Joni Patabi Kades Ledu- ledu, Andi Ahmad, dan masyarakat petani Desa Ledu-ledu.
“Saya kerjakan sawah ini selepas pulang kerja pak Bupati. Jadi setiap sore saya menggarap sawah, termasuk menyemprotkan pupuk Eco Farming. Hasilnya bisa kita lihat tikus pun bisa diatasi,” kata Rina.
Bupati Luwu Timur mengatakan, sudah banyak yang datang ke Rumah Jabatan memperkenalkan produk pupuknya. Namun yang bisa menunjukkan hasilnya baru Eco Farming. “Saya juga mendukung, apalagi ada testimoni dari warga yang menggunakan produk Eco Farming,” katanya.
Jika semakin banyak yang yakin akan kelebihan pupuk ini, maka Bupati Lutim ini yakin pupuk ini akan diminati petani. Apalagi di Luwu Timur sudah beberapa kecamatan petaninya sudah menggunakan Eco Farming.
Panen ini menurut Budiman, membuktikan pupuk Eco Farming sangat unggul dalam kualitas produksi, sehingga menjadi solusi bagi petani yang selalu mengalami kelangkaan pupuk kimia. “Pupuk ini sangat ramah lingkungan, untuk itu kami sangat mendukung penggunaan pupuk ini. Apalagi mudah dalam penggunaanya,” ucapnya.
Bupati Luwu Timur juga berharap nantinya jika ada lagi Demplot, libatkan juga Dinas Pertanian supaya bisa dikawal mulai dari menanam sampai panen. Tujuannya ini agar produksi bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Diakhir sambutannya, Budiman mengucapkan selamat kepada Rina sebagai pengguna Pupuk Eco Farming dilahan sawahnya dengan luas setengah hektar yang akan di panen hari ini. “Kita berharap bersama-sama ini bisa jadi contoh bagi petani sawah lainnya. Namun, jangan lupa tugas pokok sebagai bidan Puskesmas Bu Rina, tetap harus prioritas ya,” katanya.
Sementara itu Perwakilan PT. Bes Eco Farming, Erni mengatakan, pupuk dalam kemasan kecil bisa digunakan untuk lahan satu hektar. Satu kotak kecil tersebut dibandrol Rp. 250.000 dan Eco Farming ini bisa menjadi solusi bagi petani yang mengalami kelangkaan pupuk. Dengan modal kecil bisa meningkatkan produksi.
“Kami siap mendampingi petani dan siap menyediakan barangnya di masyarakat. Kami berharap bisa bekerja sama dengan Pemerintah Luwu Timur dalam meningkatkan produksi pertanian dan siap mendampingi petani begitupun menyediakan barangnya di masyarakat Luwu Timur,” ungkap Erni.