Selasa, 10 Desember 2024


Daftar Bahan Aktif Insektisida Dilarang untuk Pertanaman Padi

10 Jun 2022, 15:00 WIBEditor : Gesha

Penggunaan pestisida | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Meskipun penggunaan pestisida khususnya insektisida menjadi jalan terakhir dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), nyatanya petani menjadikannya jalan utama memberantas hama. Padahal, ada beberapa bahan aktif insektisida yang dilarang untuk pertanaman padi. 

Guru Besar Bidang Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor, Prof Dadang Hermana dalam webinar "Kiat Jitu Kendalikan Penggerek Batang Padi" kerjasama Tabloid Sinar Tani dan FMC di Jakarta, Kamis (9/6) memaparkan beberapa bahan aktif insektisida yang dilarang untuk pertanaman padi. Mulai dari Deltametrin, Kartap hidroklorida,  Sipermetrin, Klorpirifos, Lambda sihalotrin, Profenofos,  Asefat, Metomil, Diazinon, Endosulfan,Karbaril dan Malation.

"Mirisnya, masing sering digunakan petani karena memang dijual di kios. Karena bahan aktif ini malah membuat hama menjadi lebih kebal (resisten)," tegasnya. 

Insektisida berbahan aktif deltametrin yang sudah dilarang penggunaannya untuk pertanaman padi, ternyata masih digunakan oleh petani. Insektisida Deltametrin juga digunakan untuk mencegah serangan hama gudang selama penyimpanan. Namun Insektisida Deltametrin saat ini masih boleh digunakan untuk tujuan pengendalian hama selain pada tanaman padi (ulat grayak (Spodoptera exigua) pada tanaman bawang merah, ulat grayak (Spodoptera litura) pada cabai dan kedelai, lalat bibit (Atherigona exigua) pada jagung, penggerek buah (Helicoverpa armigera) pada tanaman kapas, ulat api (Setora nitens) dan Stothosea asigna pada kelapa sawit, pengisap daun (Helopelthis antonii) pada teh, Thrips dan Aphis pada semangka, serta perusak daun (Plutella xylostella) pada kubis.

Aplikasi insektisida deltametrin juga dapat menurunkan populasi serangga N. lugens oleh parasitoid telur A. Nilaparvatae, A. Optabilis, dan Oligosita.  Insektisida deltametrin yang disemprotkan pada tanaman dapat mengalami penguapan; pada hewan dapat dimetabolisme relatif cepat sehingga tidak mengalami bioakumulasi; di laboratorium sangat beracun pada invertebrata air, ikan, lebah madu dan beberapa artropoda nontarget; sangat beracun terhadap mamalia, dan toksisitas rendah pada burung.

Bahan aktif Endosulfan menjadi paling dilarang digunakan menjadi pestisida dalam bentuk apapun. Senyawa ini merupakan turunan dari hexachlorocyclopentadiene, yaitu senyawa yang mirip aldrin, klordan dan heptaklor yang sudah dilarang untuk pestisida. Endosulfan dinyatakan sebagai salah satu jenis pestisida paling beracun, hal ini dilihat dari banyaknya kasus keracunan fatal yang tejadi di seluruh dunia akibat senyawa ini. 

Endosulfan bersama DDT, dioxin, TCDD dan PCBs tergolong kelompok organoklorin umumnya merupakan senyawa Persistent Organic Pollutants (POPs) yang mempunyai efek terhadap kesehatan manusia terutama berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, sistem hormon, sistem reproduksi dan dapat menstimulus munculnya kanker. Dengan demikian seharusnya senyawa ini tidak boleh ada di lingkungan pertanian karena selain dapat membunuh biota yang ada di dalam tanah, air, juga bila ada di dalam produk pertanian akan membahayakan kelangsungan hidup mahluk lainnya seperti binatang dan manusia.

Seperti diketahui, aplikasi insektisida pada pertanaman padi akan meninggalkan residu yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup serangga herbivor dan musuh alami, termasuk parasitoid. Parasitoid Anagrus nilaparvatae. Sedangkan insektisida imidakloprid pada 7 hari setelah aplikasi dapat menyebabkan mortalitas A. nilaparvatae sampai 80,7%.

Sedangkan aplikasi Insektisida (pymetrozine, thiamethoxam, buprofezin, dan nitenpyram) dalam mengendalikan hama wereng pada tanaman padi berdampak negatif terhadap musuh alami, karena mengurangi tingkat parasitasi parasitoid Trichogramma chilonis

Reporter : Nattasya
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018