Ekspo Agricon yang dipadati petani
TABLOIDSINARTANI.COM, Pinrang---Expo Plush Agricon Indonesia di Desa Mattombong, Kecamatan Mattiro Sompe Pinrang, dipadati petani. Gelar teknologi pasca menurunnya pandemi Covid-19 menunjukkan petani haus akan teknologi baru.
Kegiatan expo ini menurut Saharuddin Haddade, Sales Manager Agricon Wilayah Sulawesi merupakan pertama kali diselenggarakan sejak pandemi Covid 19. Minat petani untuk ikut kegiatan ini cukup banyak, namun pihaknya membatasi 350 orang petani.
Dari jumlah peserta tersebut 60 persen merupakan petani millenial sehingga sangat mudah memahami inovasi bidang pertanian. “Expo Plush ini tidak menggurui petani, tetapi memperlihatkan hasil nyata di lapangan dengan perlakukan yang dilakukan petani,” kata Saharuddin.
Manager Technical Marketing Agricon, Sugeng Pramono mengatakan, kurang lebih 2 tahun masyarakat terisolasi karena pandemi Covid. Namun saat ini kondisinya sudah semakin baik. “Kita berkumpul dengan harapan petani bangkit Indonesia bisa lebih kuat lagi,” katanya.
Ia menegaskan, sasaran utama dari kegiatan ini adalah swasembada pangan nasional. Karena itu acara semacam ini tidak hanya dilaksanakan di Pinrang akan tetapi secara bertahap juga di sentra-sentra pertanian di seluruh Indonesia.
Camat Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Andi Ramlan Nasir, S.Sos saat Expo Plush Agricon Indonesia di Desa Mattombong, Kecamatan Mattiro Sompe Pinrang, Sabtu (20/8) mengatakan, sebagian besar masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani, sehingga petani memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Jangan malu menjadi petani karena petani juga sebagai pejuang bangsa. Jika tidak ada yang mau jadi petani, maka mau makan apa bagi mereka yang tidak punya sawah,” kata Tahir Hasan.
Karena petani sebagai pejuang bangsa, Kepala Desa Mattombong, Tahir Hasan mengibaratkan petani sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ia melihat begitu besar kerja keras petani dalam menyiapkan kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.