TABLOIDSINARTANI.COM, Brebes - BASF Indonesia mencatatkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk permainan Angklung dengan jumlah petani terbanyak (1000 orang). Rekor ini diraih dalam acara peluncuran inovasi insektisida terbarunya, BASF Cimegra®, yang berlangsung di Desa Tegalgandu, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (17/05).
"Angklung adalah alat musik tradisional Jawa yang merupakan ciri khas Indonesia dan diakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity pada tahun 2010. Terbuat dari bambu, dibutuhkan banyak orang untuk menyelaraskan dan mengetahui kapan dan bagaimana cara menggoyangkan atau mengetuk bingkai bambu masing-masing," kata Ajay Chandola, Head of Agricultural Solutions, BASF Indonesia.
Hal ini sejalan dengan semangat kolaboratif dimana BASF bekerja sama dengan para petani Indonesia dan mendukung upaya mereka untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik.
“Juga mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan termasuk penggunaan pestisida yang bertanggung jawab, mempromosikan pengelolaan hama terpadu dan menghasilkan inovasi yang mendukung kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh para petani Indonesia,” tegas Ajay Chandola.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan maraton peluncuran BASF Cimegra yang secara resmi dimulai pada awal Mei 2023, melalui gelaran Gala Launch yang melibatkan 500 petani pertama BASF Cimegra di Jakarta. Acara ini diikuti dengan acara serupa di Nganjuk, Jawa Timur yang melibatkan lebih dari 1000 petani.
Diselenggarakan di Brebes, Jawa Tengah, MURI mencatat Permainan Angklung dengan jumlah petani terbanyak yang melibatkan 1000 petani. Hal ini membuat masyarakat setempat sangat antusias, karena mereka ingin menjadi bagian dari upaya pemecahan rekor dalam acara Pesta Rakyat BASF Cimegra®.
“Kami berterimakasih atas kerja sama yang baik mulai dari persiapan sampai dengan akhir acara, dan kami senang BASF memilih desa kami sebagai lokasi acara peluncuran BASF Cimegra bersama dengan petani-petani dari berbagai daerah di kabupaten Brebes," ungkap Lurah Desa Tegalgandu, Wanasari, Brebes, Sudarmo.
Acara yang berlangsung di Indonesia berupa peluncuran BASF Cimegra merupakan bagian dari rangkaian acara untuk merayakan pertanian dan melibatkan petani. Melalui peluncuran inovasi terbaru ini,
BASF Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menyediakan inovasi-inovasi unggul bagi para petani dalam bidang pertanian.
BASF Cimegra menawarkan cara kerja baru yang unik yang memberikan solusi cepat dan ampuh untuk mengendalikan hama utama seperti thrips, spodoptera, dan plutella pada tanaman utama seperti jagung, kubis, tomat, dan bawang merah.
Selain itu, BASF Cimegra adalah salah satu molekul pertama yang diperkenalkan di bawah IRAC Group 30, yang merupakan kelompok insektisida baru tanpa resistensi silang yang diketahui dengan produk lain di pasaran.
Hal ini menjadikan BASF Cimegra unggul untuk digunakan sebagai bagian dari program manajemen resistensi.
Untuk diketahui, BASF merupakan perusahaan multinasional yang telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 1976. Dalam hampir empat dekade kehadirannya di Indonesia, BASF telah berhasil memberikan solusi terbaik bagi pelanggan di Indonesia di hampir seluruh industri, termasuk di industri pertanian, pangan, perawatan rumah dan diri, otomotif, cat dan pelapis, serta bahan kimia dasar.
Saat ini, BASF Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan tiga pabrik produksi di Cengkareng, Cimanggis, dan Merak yang semuanya telah tersertifikasi halal.
Pada tahun 2022, BASF mencatat penjualan sebesar €614 juta Euro untuk pelanggan di Indonesia dan telah mempekerjakan hingga 483 karyawan pada akhir tahun tersebut.
Informasi lebih lengkap tentang BASF di Indonesia dapat diakses melalui website resminya di www.basf.com/id.