TABLOIDSINARTANI.COM, Temanggung -- Dengan menggunakan mesin pemipil padi terbaru, atau yang dikenal sebagai Power Thresher, penyuluh pertanian memastikan bahwa petani mendapatkan hasil panen yang optimal.

Penyuluh pertanian dari Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Dany Setyawan, memperlihatkan inovasi dalam pendampingan panen padi varietas Mekongga di Kelompok Tani (KT) Sarwi Dadi.

Dengan menggunakan alat power thresher multiguna, Dany Setyawan memastikan proses panen menjadi lebih efisien. Penggunaan alat ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga petani, tetapi juga menjaga kualitas gabah yang dihasilkan.

"Dengan luas panen sekitar lima hektare diperoleh hasil ubinan mencapai 4,6 ton per hektare, diprediksi produksi mencapai 38,4 ton Gabah Kering Panen (GKP)," kata Dany.

Dany menjelaskan, dengan adopsi alat power thresher multiguna, tidak hanya mempercepat proses panen, tetapi juga mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan gabah selama pemisahan.

Pendampingan yang dilakukan tidak hanya terfokus pada proses panen, tetapi juga melibatkan penyediaan informasi dan pelatihan terkait manajemen pascapanen, yang membantu petani dalam mengoptimalkan hasil panen mereka secara menyeluruh.

Dany juga memberikan penjelasan kepada para petani di wilayahnya tentang teknik pengeringan dan penyimpanan gabah untuk memastikan kualitas yang optimal.

Dia menekankan bahwa kunci kesuksesan tidak hanya saat panen, tetapi juga dalam menjaga kualitas gabah setelah panen.

Dengan pemahaman yang baik tentang manajemen pascapanen, petani dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan nilai jual hasil panennya.

Para petani di Kelompok Tani Sarwi Dadi merasa terbantu dengan pendampingan tersebut, dan mereka berterima kasih karena dengan bimbingan, bantuan teknologi, dan pengetahuan yang diberikan, panen berjalan lancar dan memuaskan.