Sabtu, 14 Desember 2024


Mentan Pastikan Tambahan Pupuk Subsidi, Tinggal Tunggu SK

14 Mar 2024, 10:26 WIBEditor : Yulianto

Mentan Andi Amran Sulaiman saat bertemua DPR RI | Sumber Foto:Humas Kementan

TABLOIDSINARTANI.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Jumlah tersebut sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk dari hasil rapat terbatas DPR maupun dari Kementerian Keuangan.

Hanya saja, kata Mentan, petani perlu bersabar karena saat ini Surat Keputusannya belum dikeluarkan. "Ini kabar baik untuk petani dalam ratas dan rakortas dinaikkan dari 4,7 juta menjadi 9,55 juta. Bapak presiden sudah setujui, Menteri Keuangan juga sudah setuju. Tinggal kita menunggu SK nya saja," ujar Mentan Amran usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu, (13/3).

Selain pupuk, Mentan memastikan pemerintah juga sudah menyetujui anggaran belanja tambahan atau ABT sebesar Rp 5,8 triliun untuk mengantisipasi dampak El Nino melalui program solusi cepat seperti pompanisasi dan perbenihan. "ABT Rp 5,8 triliun itu juga sudah disetujui mudah-mudahan realisasinya dalam waktu dekat," katanya.

Anggaran tersebut nantinya untuk mengantisipasi dampak El Nino yang memiliki tekanan luar biasa sehingga luas tanah menurun kurang lebih 26 persen. Ke depan, pemerintah akan melakukan pompanisasi di sungai-sungai yang besar seperti Bengawan Solo untuk meningkatkan indeks pertanaman dari satu menjadi dua, bahkan tiga.

Mengenai hal ini, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin meminta Kementerian Keuangan untuk segera mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton. Meski demikian, ia meminta penyaluran pupuk mendapat pengawasan ketat agar tidak terjadi tindak pidana maupun penyelewengan lainya.

"Komisi IV menyetujui dan meminta kementerian keuangan melalui kementan untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton dengan catatan pengawasan dalam penyaluran dan pendistribusiannya harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi penyelewengan," jelasnya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Sulaiman Hamzah mengapresiasi solusi cepat Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi cuaca ekstrem el nino dengan membuat program pompanisasi. Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.

"Sawah banyak yang gagal apalagi mengharapkan panen, nah pompanisasi saya kira jalan keluar yang baik untuk mengatasi kesulitan kita saat ini, karena tanpa air kita tak bisa tanam," terangnya.

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018