TABLOIDSINARTANI.COM, Subang -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi secara optimal agar produksi padi di daerah tersebut bisa meningkat signifikan sehingga bisa menjadi penghasil padi nasional.
"Kami telah mengecek area persawahan di Kabupaten Subang. Kami sepakat memprioritaskan program pompanisasi guna meningkatkan produksi padi di Jawa Barat dan menjadikannya penghasil padi bahkan di tingkat nasional,” kata Amran.
Sebelumnya, Amran melakukan inspeksi lapangan di daerah persawahan Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk memastikan pasokan air yang mencukupi bagi petani selama musim tanam.
Mentan Amran menekankan bahwa penggunaan sistem pompanisasi tidak hanya akan meningkatkan hasil panen, tetapi juga akan memberikan dampak positif pada ekonomi para petani.
"Pompa kami pasang tadi, kami harapkan, ini yang terbaik selama kami kunjungan, karena ada potensi 343.000 hektar, kalau ini digarap, kita bisa meningkatkan produksi 2,5 juta ton, ini pertumbuhan ekonomi akan meningkat," terang Amran.
Lebih lanjut Amran mengatakan pompanisasi menjadi solusi strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya produksi padi. Melalui penerapan pompanisasi, petani di Jawa Barat dipastikan mendapat akses air disepanjang musim, sehingga indeks pertanaman yang tadinya hanya satu kali, bisa menjadi dua bahkan tiga kali dalam setahun.
"Kalau potensi lahan di Jabar ini bisa kita tanami maksimal, planting indeksnya dipastikan akan meningkat, tanamnya yang tadinya satu kali bisa menjadi tiga kali, karena sungainya tidak pernah kering” terang Mentan Amran.
Amran menambahkan pompanisasi merupakan langkah konkret pemerintah dalam pengelolaan sumber daya air, langkah ini dipandang sebagai solusi strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya produksi padi nasional.
Melalui penerapan pompanisasi, lanjut Amran mengatakan, petani di Jawa Barat akan dapat mengoptimalkan penggunaan air di segala musim, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi kerugian akibat kekurangan air.
Sementara itu, Pejabat Gubernur Jabar Bey Mahmudin meyakini pompanisasi mampu mendukung aktivitas tanam petani di wilayahnya.
"Saya pikir bisa apalagi dengan adanya pompanisasi, satu tahun menjadi dua kali panen, dan juga masih banyak lahan-lahan yang bisa kami gunakan untuk menjadi sawah di Jabar Selatan,” ucap Bey.
Bey optimistis Jabar akan mencapai target produksi yang telah ditentukan dan menjadi penghasil beras nomor satu di Indonesia.
"Kami akan mengejar target produksi Pak Meteri, tapi kalau Bapak siap dukung kami, baik pompanisasi, pupuk,benih dengan anggaran juga pak tentunya, kami ingin menjadi nomor satu di nasional, kami ingin bisa 10 juta atau bahkan 11 juta ton,” kata Bey kepada Mentan Amran.