TABLOIDSINARTANI.COM, Merauke -- Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, berambisi menjadikan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan sebagai model pertanian modern yang dapat mengurangi biaya produksi sambil meningkatkan kesejahteraan petani.

"Kami bermimpi untuk mengubah pertanian tradisional menjadi modern, dengan fokus meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengurangan biaya produksi hingga 60 persen," kata Amran setelah mengunjungi pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke.

Sebagai langkah konkret, Mentan menyatakan bahwa pemerintah kini sedang mengembangkan lahan seluas 20 ribu hektar dari total target 500 ribu hektar di Papua Selatan.

Amran optimis bahwa target tersebut akan segera tercapai, mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata dua kali dalam setahun dan dapat ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun.

"Dengan izin Allah, kami akan mulai dengan menggarap 20 ribu hektar pertama. Pengoptimalan lahan ini telah disetujui anggarannya hari ini, dan mulai hari ini kami akan memulainya," kata Amran dengan optimis.

Amran mengungkapkan bahwa dalam waktu seminggu, mereka akan mengirimkan 75 unit traktor roda empat dari Surabaya, serta 40 unit pompa air untuk mendukung produktivitas pertanian di Merauke.

"Ini akan membantu petani untuk tetap bertani bahkan saat musim kering. Selain itu, kami juga akan menyediakan 10 unit combine harvester dan peralatan lainnya. Semua ini kami berikan agar Merauke bisa menjadi contoh yang terdepan dalam dunia pertanian," papar Amran dengan tegas.