Selasa, 18 Februari 2025


Pengusaha Benih: Program Makmur Berikan Dampak Positif ke Petani

24 Sep 2024, 13:45 WIBEditor : Yulianto

Panen kentang di Sembalun

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Program Makmur PT Pupuk Indonesia mendapat dukungan dari perusahaan benih kentang PT. Agra Intan Makmur Sejahtera (AIMS). Program tersebut terbukti memberikan dampak positif bagi petani dengan peningkatan produktivitas tanaman.

“Saya mengapresiasi Pupuk Indonesia yang selalu mensupport dalam hal penyediaan saprodi. Terutama untuk Pupuk. Saya harap kelanjutan supporting ini jangan diputuskan, melainkan dilanjutkan,” kata Komisaris Utama PT Agra Intan Makmur Sejahtera (AIMS), Benediktus Tommy.

Bahkan Tommy berharap, Program Makmur jangan hanya di Sembalun, tapi ke daerah lain di lokasi PT AIMS mengembangkan benih kentang. Program Makmur ini sangat mendukung agar petani tetap konsisten. Apalagi Pupuk Indonesia belum memiliki loyal customer di sektor komersial. “Di Indonesia ini pupuk terlalu banyak merk, namun belum tentu merk tersebut membantu petani,” katanya.

Tommy juga berharap bisa bekerjasama dengan Pupuk Indonesia dalam pemeriksaan kesuburan tanah, khususnya dalam menyediakan mobil uji tanah untuk keliling. Sebab, pihaknya akan selalu memeriksa tanah sebelum penanaman benih. “Dengan mobil uji tanah, akan lebih memudahkan dalam daya jangkaunya,” ujarnya.

PT AIMS telah mengembangkan benih lokal, terutama benih industri sejak tahun 2018. Untuk benih kentang granola atau kentang sayur kata Tommy, pihaknya mendapatkan delegasi legalitas dari Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) dan BPTP Malang. “Saya melihat di Indonesia ada kemampuan untuk membuat benih sendiri. Indonesia lebih potensial karena berada di negara tropis dibandingkan Australia dan Scotlandia dengan iklim subtropik,” katanya.

Saat ini PT AIMS sudah mendaftarkan varietas Chitra sebagai benih kentang industri lokal. Sesuai dengan Permentan No. 15 Tahun 2017 bahwa importir wajib mempunyai perbenihan di dalam negeri, Tommy menegaskan, pihaknya juga membuat perbenihan di dalam negeri. “Saya berharap benih lokal itu berkembang juga, sehingga impor kentang chips bisa berkurang,” katanya. 

Reporter : Indri
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018