Sabtu, 19 April 2025


Pulau Jawa Jadi Fokus Pembenahan Irigasi 2025, Mentan Amran Ungkap Rencananya

31 Des 2024, 08:09 WIBEditor : Gesha

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pada 2025, fokus pembenahan sistem irigasi dan normalisasi lahan akan diarahkan ke Pulau Jawa, khususnya di daerah dataran tinggi untuk mendukung ketahanan pangan.

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pada 2025, fokus pembenahan sistem irigasi dan normalisasi lahan akan diarahkan ke Pulau Jawa, khususnya di daerah dataran tinggi untuk mendukung ketahanan pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pada awal 2025, pembenahan sistem irigasi atau normalisasi lahan irigasi akan difokuskan terlebih dahulu di Pulau Jawa.

Pembenahan ini akan ditujukan khususnya untuk daerah dataran tinggi atau upland di Pulau Jawa, yang juga akan melalui proses normalisasi. 

Hal tersebut disampaikan oleh Amran setelah menghadiri rapat koordinasi (rakor) dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan TNI Angkatan Darat (AD), yang bertujuan untuk memastikan optimalisasi lahan dalam rangka swasembada pangan melalui sistem irigasi nasional.

“Jawa untuk upland dan normalisasi Pulau Jawa dahulu karena produksi kita 50% sampai 60?rasal dari Pulau Jawa. Itu juga sekaligus untuk normalisasi irigasi,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kementan, Senin (30/12/2024).

Lebih lanjut, Mentan Amran menjelaskan bahwa proyek kolaborasi sistem irigasi di luar Pulau Jawa akan difokuskan pada optimalisasi lahan (oplah), khususnya untuk lahan rawa.

“Daerah rawa yang dahulu tanam satu kali akan menjadi tiga kali. Jawa yang dahulu tanam dua kali akan menjadi tiga kali. Nah, itu fokusnya,” tambahnya.

Amran juga menjelaskan bahwa target normalisasi lahan irigasi mencapai satu juta hektare dari dua juta hektare lahan yang telah ditargetkan oleh pemerintah.

“Jadi mungkin sekitar 1 juta hektare dari 2 juta hektare normalisasi irigasi. Kan ada rawa dan ada irigasi di Pulau Jawa,” katanya.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebelumnya juga menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan dua juta hektare lahan irigasi pada awal 2025 sebagai bagian dari langkah untuk mendukung swasembada pangan.

Menurut Dody, dua juta hektare lahan ini merupakan hasil pembahasan bersama antara Kementerian PU, Kementerian Pertanian, dan TNI AD.

“Area yang sudah kita identifikasi sekitar 2 juta hektare dan itu sudah kita bahas bersama,” jelasnya.

Dody juga memaparkan bahwa dari total lahan tanam seluas 2.087.602 hektare, sistem irigasi yang disediakan mencakup 537.855 hektare.

Selain itu, Kementerian PU juga tengah mengoptimalisasi lahan seluas 665.485 hektare dan melakukan pompanisasi seluas 884.261 hektare.

"Tinggal kemudian gong besarnya tentu dari Pak Menteri Pertanian sebagai pengampu urusan swasembada pangan ini,” tuturnya, mengakhiri pembicaraan tentang normalisasi lahan irigasi.

Reporter : Nattasya
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018