TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor  --- Kelinci dikenal sebagai ternak unggul, yaitu kemampuan biologisnya untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat pada kondisi pemeliharaan yang marjinal maupun intensif. Bahkan dengan galur unggulan seperti Kelinci Reza Agrinak, peluang tambahan penghasilan bisa didapatkan.

Budidaya kelinci merupakan usaha yang menguntungkan baik untuk ternak hias, pedaging maupun bibit (rasio B/C = 1,46 – 3,15), dengan kondisi demand lebih tinggi dari supply. Seekor induk kelinci per tahun dapat menghasilkan 120 kg bobot hidup dalam kondisi intensif atau 40 kg dalam kondisi marjinal.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Ternak (Balitnak) telah melakukan program pemuliaan melalui metode persilangan antara kelinci Rex jantan yang memiliki rambut halus dan Satin betina yang memiliki rambut mengkilap untuk menghasilkan kelinci yang memiliki fur halus kilap yang diberi nama Kelinci Reza-Agrinak.

Pengembangan galur kelinci Reza-Agrinak bertujuan untuk menghasilkan kelinci pedaging yang dapat dimanfaatkan bulunya juga. Bulu kelinci Reza-Agrinak dapat dimanfaatkan sebagai tambahan penghasilan bagi peternak kelinci selain dapat memanfaatkan dagingnya.

Oleh karena itu, kelinci Reza-Agrinak yang memiliki kulit bulu halus kilap menjadi alternatif karena selain daging kelinci Reza-Agrinak dapat dikonsumsi, kulit bulu kelinci Reza-Agrinak juga dapat dijadikan untuk tambahan penghasilan.

Kelinci RezaAgrinak diketahui telah memenuhi syarat-syarat kelinci berbulu halus kilap, sehingga kelinci Reza Agrinak yang dibentuk di Balai Penelitian Ternak merupakan rumpun ternak kelinci yang baru dan berbeda dengan galur-galur kelinci yang ada di dunia.

Karakteristik warna bulu Kelinci Reza-Agrinak bervariasi antara putih, putih-hitam, coklat dan hitam. Telinganya tegak dan oval dan bentuk mukanya oval seperti buah pir. Umur bibit betina siap kawin adalah antara 5-6 bulan dan umur bibit pejantan antara 6-7 bulan.

Bobot kelinci Reza-Agrinak pada umur 20 minggu mencapai 2.860,00±108,94 dengan jumlah anak sekelahiran 5,87 ekor dan berat sapih per ekor anak 553 gram.