Sabtu, 20 April 2024


Sapi Aditya di Aceh Besar, Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban

07 Jul 2021, 09:45 WIBEditor : Gesha

Aditya menunjukkan sapi kurban yang dibeli Presiden Jokowi | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Aceh Besar --- Agribisnis ternak Sapi sangat menguntungkan, dapat dilakukan siapa saja termasuk para milenial. Jika beruntung, bisa seperti Aditya yang ternak sapinya dibeli Presiden Joko Widodo untuk Idul Adha 1442 Hijriah.

Menjelang Idul Adha tahun ini, Aditya terlihat sibuk melayani pembeli yang datang. Dalam minggu ini saja kata dia sudah ada yang pesan 40 ekor, termasuk pesanan dari Presiden Jokowi. Aditya merasa senang dan bangga, karena sapi hasil peliharaannya seberat 1,1 ton dibeli Presiden Jokowi.

"Ya... senanglah dan bangga sekali karena sapi saya dibeli oleh Pak Jokowi," katanya optimis.

Aditya Urrahman merupakan milenial alumni jurusan Peternakan Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Saree Aceh tahun 2019. Dia merupakan sosok remaja cerdas. Saat sekolah di SMK-PP Saree, selalu mendapat ranking 10 besar di kelasnya. 

Setelah tamat, untuk menambah keilmuan dan wawasannya tentang Peternakan, Aditya pun melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh dengan memilih program studi Peternakan. 

Anak ke tiga dari empat bersaudara ini, tinggal di Gampong Cot Mancang Kuta Baro Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar. Selain kuliah, waktu luangnya dimanfaatkan untuk beternak sapi dengan memanfaatkan lahan yang tersedia.

"Luas keseluruhan lahannya ada tiga hektar, tapi satu hektarnya ditanami berbagai macam tanaman hortikultura dan perkebunan serta bangunan kandang," kata Aditya kepada Sinar Tani. 

Sedangkan dua hektar lagi katanya, dijadikan sebagai areal penanaman rumput untuk pakan ternak. "Rumput yang ditanam ada beberapa jenis diantaranya, Rumput gajah, rumput Brachiaria huminicola (BH), Rumput Brachiaria decumbens (BD), rumput odot (rumput gajah mini) dan rumput raja (king grass)," jelasnya.

Kiprahnya menjadi peternak sapi untuk Idul Adha dimulai sejak dirinya masih sekolah kelas 3 SMKPP Saree di tahun 2018. Bermodal Rp 60 juta dia nekat membeli tiga ekor sapi untuk dipelihara.

Awalnya ternak sapi dibeli Rp 15 - 25 juta per ekor. Kemudian dipelihara selama tiga bulan dengan sistem manajemen pakan yang baik. "Setelah besar saya jual dan dapat untung Rp 10 - 15 juta per ekor," bebernya.

Sampai saat ini, jumlah sapi di kandangnya terus berkembang. "Alhamdulillah sekarang sudah bertambah menjadi 55 ekor," pujinya.

Tujuan pembesaran untuk dijual sebagai sapi qurban. Selain sapi dikandangnya juga ada kerbau, kambing serta domba. Pakannya, diberikan selain rumput juga tersedia kosentrat dan mineral blok. Sedangkan pada malam hari ditambahkan dedak, ubi dan ampas sagu.

Menurutnya, kegunaan kosentrat dan mineral blok sangat baik dalam mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan pertambahaan bobot sapi.

Sementara Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Kol. Pnb Henri Ahmad Badawi, M.Han yang saat itu ada di lokasi mengatakan sangat tertarik terhadap keberadaan sapi - sapi tersebut.

"Saya datang kemari hanya ingin melihat saja, ternyata sapinya bagus dan sehat sehat semua. Jika nanti ada yang cocok dan sesuai akan kita siapkan juga untuk daging qurban," ujar Kol. Henri. 

Usaha Aditya ini kata Kol. Henri, memiliki prospek yang sangat bagus dan patut dicontoh. "Apalagi jiwa entrepreneurshipnya dapat dikembangkan secara meluas, maka peluangnya akan semakin hebat lagi," pungkasnya. 

Reporter : AbdA
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018