Selasa, 18 Februari 2025


Dari Sarang Walet, Rusli Kantongi Rp 30 Juta/Bulan

20 Des 2021, 16:07 WIBEditor : Yulianto

Rusli, peternak walet di Sumbawa

TABLOIDSINARTANI.COM, Sumbawa ---Sarang burung walet menjadi komoditas yang mempunyai prospek keuntungan menggiurkan. Bahkan pasar di luar negeri terbuka lebar.

Salah satu yang menggeluti usaha ini adalah Rusli, peternak walet di Desa Lape, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa mengakui, ternak burung walet sangat menggiurkan. Rusli awalnya tidak pernah terpikir untuk usaha sarang burung waler yang kini sudah digeluti 9 tahun lamanya.

“Awalnya saudara saya datang ke Desa Lape dari Kalimantan. Saudara saya itu peternak sarang burung walet. Melihat Desa Lape ini berpotensi untuk pengembangan sarang burung walet, saya diajak untuk membuat usaha burung walet,” tuturnya.

Sarang burung walet sendiri dikenal sebagai makanan eksotis yang dijual dengan harga fantastis. Bahkan manfaatnya cukup bagus untuk kesehatan. Mulai dari melancarkan metabolisme tubuh, menjaga sistem pencernaan, hingga mempercepat regenerasi sel kulit. 

Sarang burung walet merupakan sarang walet yang terbuat dari air liur yang mengeras. Liur ini diketahui terbuat dari protein, serta mengandung kalsium, zat besi, kalium, dan magnesium. 

Tak heran, kalau sarang burung walet diburu banyak orang.  Bahkan, harga yang ditawarkan pun bisa mencapai puluhan juta per kilogram.  Rusli, kini bukan hanya peternak, tapi kini menjadi pengusaha sarang walet di Kecamatan Lape Kab. Sumbawa Besar denga omzet Rp30 Juta/bulan.

Saat ini, lokasi peternak sarang burung walet, khususnya di Kecamatan Lape sudah mencapai 30 lokasi. Rusli biasanya menjual hasil sarang walet  kami jual ke pengusaha yang datang dari Surabaya dengan harga Rp 11 juta/kg. “Ini sudah cukup baik bagi kami,” katanya.

Namun Rusli mengakui, kendala yang dialami yakni berupa tempat dan alat pembersih kotoran dari sarang burung walet itu sendiri. Namun pekerjaan tersebut bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan tarap hidup ekonomi mereka. 

“Untuk kedepannya kami mohon kepada pemerintah agar kami sebagai peternak sarang burung walet, dapat dibantu menunjuk kemitraan atau pengusaha tetap yang bisa mengangkat potensi ini berkelanjutan untuk di ekspor,” harap Rusli.

Reporter : Rahman
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018