Sate Sapi Pak Sentot | Sumber Foto:Wawan
TABLOIDSINARTANI.COM, Grobogan - Di tengah persaingan usaha kuliner yang semakin ketat di Kabupaten Grobogan, ada satu nama yang tetap tak lekang oleh waktu: Sate Sapi Pak Sentot.
Sejak tahun 1968, Sate Sapi Pak Sentot tak pernah kehilangan daya tariknya bagi para penikmat kuliner. Terletak di alun-alun Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, tempat ini menyajikan hidangan dengan suasana pasar tempo dulu yang begitu meriah.
Seakan memasuki portal waktu, pengunjung dapat merasakan sensasi unik dari suasana yang begitu otentik dan menggugah selera.
Tidak heran jika Sate Sapi Pak Sentot selalu dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan, dari zaman dahulu hingga kini.
Tak seperti kebanyakan sate sapi yang biasanya disajikan dengan kecap manis serta irisan bawang dan cabai, di Sate Sapi Pak Sentot, Anda akan menemukan cita rasa yang benar-benar berbeda.
Sajian yang disuguhkan dengan kuah santan kental yang lezat serta paduan kacang yang pas membuat rasa gurih dan manis dari hidangan ini semakin menggoda dan memanjakan lidah Anda.
Tak heran jika setiap harinya warung makan sederhana ini mampu menghabiskan hingga 150 kg daging sapi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang rela mengantri di ruangan yang terbatas dengan kapasitas hanya untuk 10 orang.
Meski demikian, sensasi unik dari cita rasa legendaris Sate Sapi Pak Sentot terus memikat para pelanggan setianya dan tak pernah pudar dari waktu ke waktu.
Tak Sepi Peminat
Sate Sapi Pak Sentot buka mulai pukul 08.00 hingga jam 12 siang setiap harinya, namun kelezatan yang ditawarkan oleh warung sederhana ini tak pernah sepi peminat.
Bahkan, usaha turun temurun ini telah mengembangkan sayapnya dengan membuka tiga cabang di sekitar Gubug yang semakin memperluas jangkauan penggemarnya.
Menjelang hari raya Idul Fitri, Ibu Darsih selaku pewaris usaha ini mengungkapkan bahwa para perantau dari luar kota kerap mampir untuk menikmati kelezatan sate sapi Pak Sentot.
Bahkan, dalam sehari, warung sederhana ini mampu menjual hingga 30 kg sate sapi, hingga terkadang para pengunjung harus rela kecewa karena kehabisan stok.
Sate sapi Pak Sentot memang menjadi makanan wajib bagi banyak orang, terutama pada saat mudik.
Septi, salah satu pengunjung setia, mengungkapkan bahwa sate sapi Pak Sentot merupakan kuliner langka yang tak bisa dilewatkan begitu saja.
Baginya, kuah santan kental yang dipadukan dengan kacang serta tekstur sate sapi yang pas di lidah merupakan kombinasi yang sulit untuk ditandingi.
Tak hanya itu, Mega, pengunjung dari Bogor, rela antri untuk menikmati kelezatan sate sapi Pak Sentot.
Baginya, rasa yang dihasilkan dari sate ini sangat pas di mulut, terutama ketika menikmati bagian gajih yang meleleh di lidah.
Tidak heran jika Sate Sapi Pak Sentot menjadi salah satu kuliner legendaris yang terus memikat hati para penikmat kuliner dari berbagai penjuru.