TABLOIDSINARTANI.COM, Luwu Utara -- Kecamatan Rongkong kini menjadi primadona untuk berakhir pekan. Setiap akhir pekan, Rongkong menjadi destinasi paling sering dikunjungi, tak hanya warga Luwu Utara, tapi juga warga di luar Luwu Utara.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, tak mau ketinggalan. ia pun menghabiskan akhir pekannya, Minggu (11/7) dengan mengunjungi Agrowisata Buntu Lemo di Dusun Manganan Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong. Turut hadir mendampingi Bupati, Ketua DPRD Luwu Utara Basir, dan Camat Rongkong Haenuddin.
Indah tampak menikmati setiap momen selama kunjungannya itu. Orang nomor satu di Luwu Utara ini tak lupa menyinggahi beberapa kebun sayuran dataran tinggi dan memetik sayuran yang masih segar.
Tak hanya sayuran, di kebun itu juga terdapat buah-buahan seperti alpukat dan strawberry yang terlihat masih segar. "Saat ini kita berada di Agrowisata Buntu Lemo yang dikelola anak muda di sini," kata Indah.
Indah menyebutkan, lahan yang ada, sebenarnya tidak terlalu luas. Namun, menurut Indah, keinginan anak muda di sini dalam memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam sayuran dataran tinggi, seperti kol, mentimun, cabe, tomat dan lain sebagainya, tidak perlu diragukan.
“Melalui kolaborasi PPL dan warga di sini, dan didukung oleh anak-anak mudanya, lahan yang tidak terlalu luas ini bisa berhasil seperti yang kita lihat," tutur Indah.
Di lokasi tersebut, petani membudidayakan tanaman cabe dan tomat, belum lagi tanaman lainnya seperti kol, sawi, daun bawang, dan sayuran lainnya. Kemudian dikembangkan tanaman lainnya seperti strawberry dan alpukat. "Lahan yang subur, didukung iklim yang dingin, tentu menunjang keberhasilan," katanya.
Sekedar diketahui, program Desa Wisata Agro di Kecamatan Rongkong adalah aspirasi Anggota DPR-RI Wilayah Sulsel III, Muhammad Fauzi. Selain desa wisata di dusun Manganan, rencananya juga akan ada pengembangan desa wisata di dusun Salurante.
Di dusun ini nantinya akan diintervensi untuk homestay dan wisata budaya, terutama untuk terasering yang cantik. Selain itu, dilengkapi dengan Galeri Tenun Rongkong.
"Ini akan menjadi andalan agrowisata Luwu Utara dan kita sangat bersyukur karena disambut baik oleh anak-anak muda di sini. Meski masih ada sedikit PR untuk kita benahi, tapi secara umum, jalan sudah bagus, sehingga wisatawan bisa menjangkau lokasi ini dengan baik," kata Indah.
Sementara itu, Muslim, pemilik lahan lokasi agrowisata mengungkapkan, untuk wisata tanaman sayuran sudah setahun 6 bulan. Sedangkan untuk wisata Buntu Lemo baru 5 bulan. Khusus petanaman strawbery luasnya sekitar 1 ha.
Bagi yang ingin menikmati strawberry, biasanya petani menjual dengan harga Rp 35.000/kg. Tapi tetap tergantung harga pasaran. Namun petani juga menjual ke keluar daerah, seperti ke Morowali, Makassar, dan Parepare. "Insya Allah, untuk dua bulan ke depan, kita akan melakukan panen perdana strawberry,” katanya.